Soal Biaya Tambahan Usai Peresmian Bursa Kripto, Oscar: Aman jika Tidak Besar
Ilsutrasi kripto (foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Para calon pedagang aset kripto menyambut positif pembentukan bursa kripto di Indonesia, karena dinilai dapat memberikan rasa aman dan nyaman untuk nasabah maupun exchanger.

CEO Indodax Oscar Darmawan menyatakan bahwa dengan adanya bursa ini, semua pemain crypto exchange wajib melapor ke bursa tersebut. Sehingga, pengawasannya akan lebih terjamin.

"Yang berbeda adalah semua pemain crypto exchange di Indonesia itu wajib melapor kepada bursa efek ini, jadi ada pengawasnya. Kalau dulu 'kan ada nggak ada pengawasnya, sehingga pemain pemain crypto exchange itu kadang-kadang mereka  bisa nakal, kalau sekarang dengan adanya CFX ini jadi lebih transparan jadi lebih bisa bertanggung jawab," ujar Oscar usai acara peresmian bursa kripto CFX di Jakarta belum lama ini.

Intinya, Oscar menyimpulkan adanya bursa ini akan membuat semua kegiatan terkait crypto exchange dan aset kripto yang ada di dalamnya menjadi lebih bertanggungjawab dan terjamin keamanannya.

Meski demikian, kekhawatiran terkait adanya biaya tambahan untuk transaksi usai terbentuknya aset kripto ini masih menjadi tanda tanya bagi para investor dan juga exchanger.

Namun, Oscar menegaskan bahwa jika para pemangku kebijakan baik itu kliring dan CFX tidak membebankan biaya yang terlalu besar, kemungkinan tidak akan berpengaruh terhadap investasinya di Indonesia.

"Saya kira kalau industrinya cukup buas dan dari CFX, Kliring dan Tennet itu cukup bijak, tidak membebankan biaya besar. Saya kira dari industri akan mau untuk menanggungnya," jelasnya.

Mengenai biaya yang akan dikenakan usai pembentukan bursa CFX ini, Oscar tidak dapat menjawabnya. "Ya itu kebijakan CFX, mungkin lebih tepat ditanyakan," pungkasnya.