JAKARTA - Elon Musk kembali membuat onar dengan memaksa pemilik bisnis harus terus beriklan di platformnya, X. Jika tidak, maka mereka akan kehilangan verifikasi akun merek resminya.
Mengutip sebuah laporan, Twitter yang kini rebranding menjadi X, mulai menawarkan diskon 50 persen kepada beberapa pengiklan di Amerika Serikat (AS) dan Inggris. Iklan mereka yang berupa video akan ditempatkan di samping topik sedang viral, di bawah tab Jelajahi.
Kebijakan itu ditetapkan Musk mulai berlaku pada 7 Agustus. Namun, syarat yang harus dilalui pengiklan cukup sulit.
Mereka yang belum mencapai ambang pembelanjaan tertentu akan kehilangan verifikasi akun merek resminya. Menurut email yang dikirimkan kepada pengiklan, sebuah merek harus menghabiskan setidaknya 1.000 dolar AS (Rp15 jutaan) untuk iklan mereka dalam 30 hari sebelumnya.
Atau pengiklan diwajibkan membayar 6.000 dolar AS (Rp60 jutaan) dalam 180 hari sebelumnya untuk mempertahankan centang emas sebagai tanda akun tersebut telah diverifikasi.
BACA JUGA:
Melansir The Verge dan WSJ, Kamis, 27 Juli, Musk awal bulan ini menyatakan perusahaannya sedang dilanda kerugian sebesar 50 persen penurunan pendapatan iklan, dan hutang yang cukup mengunung.
Hal tersebut disebabkan karena banyaknya pengiklan yang mundur dari X tak lama setelah diakuisisi oleh Musk tahun lalu.
Musk kemudian memutar otak untuk meminta pelanggan X berlangganan Twitter Blue, yang memiliki lusinan fitur baru termasuk centang biru berbayar.
Tidak hanya itu, miliarder juga membatasi Tweet yang dapat dilihat oleh orang tidak terdaftar di platform mau pun mereka yang enggan berlangganan Blue.