Bagikan:

JAKARTA – Beberapa tahun yang lalu, Twitch aktif beriklan di platform X. Namun, dalam dua tahun belakangan ini, Twitch sudah berhenti membeli iklan di X dan platform milik Elon Musk itu justru mengajukan gugatan.

Berdasarkan laporan Reuters, X awalnya menggugat Federasi Pengiklan Dunia, CVS Health, Mars, dan Orsted pada Agustus lalu. Namun, pada 18 November lalu, X mengubah gugatan yang diajukan ke pengadilan federal di Wichita Falls dan menambahkan nama Twitch. 

Dalam gugatannya, X menyatakan bahwa Twitch berhenti beriklan pada akhir tahun 2022. Platform milik Amazon ini diyakini berkomplotan dengan Aliansi Global untuk Media yang Bertanggung Jawab (GARM) dari jaringan Federasi Pengiklan Dunia (WFA). 

Twitch, bersama dengan perusahaan lainnya yang digugat, dianggap bekerja sama untuk menjatuhkan X dengan cara, "menahan pendapatan iklan senilai miliaran dolar." Sepertinya, X merasa bahwa tindakan ini memengaruhi pendapatan iklan di platformnya.

Platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter ini menyatakan bahwa tindakan boikot dari Twitch dan perusahaan komplotannya telah melanggar undang-undang antimonopoli federal. X pun menuntut pengadilan juri untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Selain Twitch, CVS Health, dan perusahaan lainnya yang telah disebutkan, X juga menggugat Media Matters, kelompok pengawas media, dengan laporan yang berbeda. Kelompok ini digugat karena artikel buatannya yang dianggap menuduh X menampilkan konten antisemitisme. 

Dari banyaknya perusahaan yang digugat, belum ada satu perusahaan pun yang memberikan tanggapan. Namun, GARM telah menghentikan aktivitasnya setelah digugat oleh X dan mengungkapkan bahwa mereka akan melawan tuduhan platform milik Musk.