Bagikan:

JAKARTA - Menjelang peluncuran resminya di pasaran, Apple mulai membuka akses alat untuk para pengembang agar dapat menyempurnakan aplikasi mereka di headset baru perusahaan, dijuluki Vision Pro Developer Kit.

Bulan lalu, Apple telah menyatakan bahwa pengembang dapat mengajukan Developer Kit mereka untuk menguji aplikasi yang dimiliki sebelum peluncuran Vision Pro pada awal 2024.

Perusahaan memerlukan katalog aplikasi yang dibuat untuk headset dengan kemampuan unik. Karenanya, sekarang Apple telah mengizinkan pengembang terpilih untuk menggunakan perangkat keras sebenarnya guna membuat dan menyempurnakan aplikasi.

Namun, Apple hanya meminjamkan Vision Pro Developer Kit kepada pengembang untuk mempersiapkan aplikasi mereka di App Store, dan mereka harus mengembalikannya setelah headset diluncurkan.

Perwakilan Apple juga akan menghubungi pengembang dan menawarkan tinjauan kode kepada pembuat perangkat lunak serta perusahaan yang memiliki akses ke perangkat keras.

Nantinya, pengembang akan ditanya tentang apa yang mereka buat dan alat Apple apa yang telah mereka gunakan di masa lalu, dan mereka harus menandatangani perjanjian kerahasiaan.

Perjanjian itu mencakup, ketentuan yang mengharuskan perangkat tetap berada di alamat tujuan pengirimannya, tidak dapat digunakan di depan umum, dan lainnya.

Bahkan, keluarga dan teman tidak dizinkan mengakses, melihat, atau menangani perangkat keras. Apple juga melarang diskusi publik tentang perangkat keras secara langsung atau di media sosial, seperti dikutip dari CNBC Internasional, Rabu, 26 Juli.

Raksasa teknologi itu berhak melihat daftar staf yang berwenang untuk bekerja pada perangkat. Headset Vision Pro sendiri dibanderol sekitar Rp53 jutaan, yang diklaim akan dibekali chip ganda M2 yang kuat dan chip R1 baru.