Bagikan:

JAKARTA - Apple meluncurkan versi terbaru iOS 14.4 untuk pengguna iPhone dan iPad pada hari Senin, 26 Januari. Meski bukan pembaruan besar seperti iOS 14.3, versi sistem operasi terbaru dari Apple ini hadir dengan beberapa pembaruan dan peningkatan fitur.

Mengutip keterangan perusahaan pada halaman Dukungan Apple, iOS 14.4 membuat kamera mampu mengidentifikasi kode QR berukuran kecil. Apple juga menambahkan fitur lintasan sepeda pada aplikasi Apps. Saat pengguna melihat lintasan bersepeda, akan muncul pula lokasi-lokasi menarik yang sudah ditandai oleh sistem.

Perusahaan turut menambahkan fitur privasi baru yang mampu meningkatkan kontrol pengguna terhadap akses aplikasi. Dengan begitu, pengguna bisa bebas menentukan jenis data yang boleh dan tidak boleh diakses oleh aplikasi tertentu.

Fitur menarik lainnya adalah klasifikasi perangkat audio tambahan. Fitur ini berfungsi untuk mengatur jenis perangkat audio yang sudah terhubung dengan perangkat. Sehingga, perangkat bisa menentukan tingkat audio perangkat serta mengirim pemberitahuan saat pengguna mendengarkan sesuatu yang berpotensi merusak pendengaran.

Untuk mengatur dan mengklasifikasikan audio, pengguna bisa melakukannya melalui menu Pengaturan. Di dalam menu tersebut, pengguna bisa menentukan perangkat audio apa saja yang boleh tersambung hingga tingkat suara yang dihasilkan.

Sementara untuk perbaikan bugs minor meliputi perbaikan artifact yang sering muncul pada foto HDR dari iPhone 12 Pro, widget Fitness yang tidak bisa memperbarui data Aktivitas, saran kata yang tidak muncul pada keyboard, Switch Control di dalam menu Aksesibilitas yang bisa mencegah panggilan telepon ketika layar terkunci.

Pembaruan Keamanan

Dalam pembaruan iOS kali ini, Apple juga menambahkan pembaruan keamanan yang disampaikan lewat halaman terpisah. Pembaruan iOS 14.4 memperbaiki tiga lubang besar pada sistem yang, menurut penjelasan Apple, bisa dimanfaatkan peretas untuk mengakses perangkat pengguna.

TechCrunch mencatat, pemberitahuan ini terbilang aneh dan pertama kali dilakukan perusahaan. Sebelumnya, lubang pada sistem biasanya disampaikan oleh para peneliti keamanan siber, untuk kemudian diperbaiki oleh perusahaan.

Maka, ketika Apple menyampaikan sendiri bahwa ada cacat pada sistem, tampaknya lubang tersebut cukup serius dan berpotensi besar merugikan pengguna. Selain itu, bisa disimpulkan pula jika pemberitahuan tersebut merupakan ajakan perusahaan agar pengguna segera memperbarui sistem operasi pada perangkatnya.

Dalam dokumen terpisah, Apple menjelaskan bahwa ketiga bugs tersebut berhubungan dengan kode kernel sistem operasi serta mesin WebKit dari Safari. Keberadaan bugs ini memungkinkan peretas untuk mengakses perangkat pengguna, terutama saat pengguna mengakses situs yang mencurigakan.

Sayangnya, Apple enggan membagikan keterangan lebih rinci terkait bugs yang berbahaya ini. Pula tidak ada keterangan terkait jenis ancaman yang bisa dihadapi pengguna.