YOGYAKARTA – Dalam konteks pertambangan, keberadaan smelter sangat penting. Bahkan, Pemerintah Indonesia membangun smelter untuk mendukung kelancaran operasional kegiatan pertambangan di Tanah Air. Namun, tahukah Anda pengertian dan cara kerja smelter di dunia pertambangan?
Pengertian dan Cara Kerja Smelter
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), smelter diartikan sebagai pabrik pengolahan dan pemurnian bijih tambang. Kata Smelter sendiri diambil dari kata bahasa Inggris yakni smelting artinya peleburan. Dari pengertian tersebut smelter bisa dipahami sebagai pabrik peleburan dan pengolahan bijih tambang.
Secara umum, smelter adalah salah satu fasilitas pengolahan hasil pertambangan yang di dalamnya terdapat berbagai alat maupun teknologi untuk memproses peleburan pada hasil tambang mineral logam seperti emas, perak, nikel, temaga, hingga timah. Peleburan mineral hasil tambang dilakukan untuk meningkatkan kandungan logam agar nilai jual juga meningkat.
Cara kerja smelter sebenarnya cukup sederhana. Penambang akan membawa hasil tambang yang terdiri dari bijih logam yang bercampur dengan tanah atau kotoran lain ke fasilitas smelter. Di smelter, hasil tambang tersebut akan dipisahkan dari kotoran yang bercampur. Pemisahan dilakukan dengan reduksi bijih, salah satu metode pembersihan bijih bersi yang banyak dipakai di smelter.
BACA JUGA:
Hasil reduksi sendiri bergantung dengan jenis logam apa yang dilakukan peleburan. Proses peleburan juga tergantung dengan keaktifan kandungan, makin rendah kandungan keaktifannya maka proses peleburan makin mudah. Hal tersebut juga berlaku sebaliknya.
Setelah reduksi biji dilakukan, maka hasilnya bisa berupa hidrogen, logam aktif, dan berbagai zat lainnya. Zat yang mengandung unsur logam dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain.
Harus diketahui pula bahwa proses peleburan pada smelter memanfaatkan panas dan zat pereduksi kimia. Keduanya dipakai untuk mengurai bijih, membersihkan unsur sampah, dan menyisakan dasar logam.
Fungsi Smelter
Fungsi smelter bisa dibagi menjadi dua dintinjau dari sudut pandang kebermanfaatannya, dari ranah produksi maupun industri.
Fungsi smelter dari ranah produksi adalah untuk memproses peleburan sekaligus pengolahan pada bijih besi yang berupa logam atau mineral mentah jadi mineral yang lebih murni, serta meningkatkan produk logam dengan kualitas terbaik. Selain itu smelter juga berfungsi sebagai proses pembersihan antara logam dan sampah tambang.
Sedangkan secara industri, smelter memiki beberapa manfaat yakni sebagai berikut.
- Nilai juga hasil mineral logam yang ditambang jadi naik
- Potensi untuk mendapatkan investor mancanegara semakin besar
- Meningkatkan mutu SDM di wilayah dibangunnya smelter
- Membantu menyediakan lapangan pekerjaan
- Mendorong pertumbuhan ekonomi, baik secara daerah maupun nasional
- Meningkatkan pendapatakn negara
- Meningkatkan daya saing hasil tambang negara di kancah internasional
- Mendukun program hilirisasi mineral Tanah Air
Pemerintah Indonesia juga menggencarkan kampanye pembangunan smelter bagi perusahaan yang melakukan kegiatan pertambangan di Tanah Air.
Dikutip dari situs resmi ESDM, perusahaan pertambangan mineral di Indonesia awalnya tak memiliki fasilitas smelter yang sesuai standar. Akan tetapi Pemerintah mendorong adanya smelter untuk meningkatkan nilai tambah. Pemerintah tak ingin ada kegiatan ekspor barang mentah (raw material) ke luar negeri.
Sebagai bentuk dorongan pembangunan smelter di Indonesia, terbitlah UU No. 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang dijabarkan dalam pasal Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 (PP No 23/2010). Di dalamnya dijelaskan bahwa pemegang izin pertambangan harus melakukan kegiatan pengolahan dan pemurnian di Indonesia.
Itulah sekilas pengertian dan cara kerja smelter. Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya kunjungi VOI.ID.