Bagikan:

YOGYAKARTA – Sistem starter pada mobil atau kendaraan bermotor lainnya merupakan komponen yang berfungsi untuk menghidupkan mesin. Cara kerja sistem starter mobil cukup sederhana, yakni menghubungkan starter motor ke mesin dan menggerakkan gigi starter terhubung ke roda gigi mesin. Gigi starter yang menggerakkan mesin dengan cepat dapat memicu proses pembakaran pertama yang diperlukan untuk menghidupkan mesin.

Untuk informasi selengkapnya, simak cara kerja sistem starter mobil berikut ini.

Cara Kerja Sistem Starter Mobil

Dirangkum dari berbagai sumber, Kamis, 11 Januari 2024, cara kerja sistem starter mobil dibagi menjadi empat tahap, yakni:

  • Ignition switch atau kunci kontak diputar ke arah start. Pada tahapan ini arus listrik dari baterai akan mengalir melalui fuse dan relay menuju ke terminal S di starter kendaraan.
  • Tahapan berikutnya, listrik di terminal S menggerakkan magnetic switch menjadi ON. Pada proses ini, arus listrik yang besar dari baterai akan mengalir melalui kabel besar menuju terminal B.
  • Di saat yang sama, magnetic switch mendorong roda gigi starter di starter motor sehingga terkait dengan roda gigi di mesin atau flywheel.
  • Tahapan yang terakhir, listrik dari terminal B akan mengalir ke terminal M dan membuat komponen dalam starter motor menjadi berputar sekaligus memutar roda gigi yang terkait dengan mesin tadi, sehingga mesin mobil menjadi berputar.

Secara lebih sederhana, cara kerja sistem starter mobil adalah mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Selanjutnya, energi mekanik ini akan membuat mesin kendaraan dapat bergerak dan berjalan.

Komponen-Komponen dalam Sistem Starter Mobil

Cara kerja sistem starter mobil sangat memengaruhi komponen kelistrikan dalam mesin. Oleh sebab itu, pemilik kendaraan perlu merawat sistem kelistrikan dan starter secara berkala untuk memastikan setiap komponen tersebut dapat bekerja dengan baik.

Berikut komponen-komponen sistem starter mobil yang perlu diketahui:

  • Baterai: Komponen sistem starter mobil yang satu ini berfungsi sebagai sumber arus listrik, yang kemudian disalurkan ke seluruh komponen sistem starter mobil. Arus listrik yang dikirimkan dari baterai ini selanjutnya akan diubah menjadi tenaga putar oleh starter kendaraan sehingga mesin bisa berputar.
  • Saklar starter: Komponen ini berfungsi mengalirkan arus listrik ke seluruh komponen sistem starter kendaraan bermotor, termasuk mobil. Saklar starter bakal menyalurkan listrik berarus besar yang berguna untuk memutar sistem kendaraan.
  • Relay starter: Relay starter dibagi menjadi dua komponen, yakni fuse dan relay. Fuse alias sekring berfungsi untuk membatasi arus yang diperbolehkan mengalir dalam kabel sehingga risiko panas dan terbakar dapat dihindari. Sementara komponen relay berfungsi menghubungkan antara ignition switch dengan starter sehingga menjadi lebih aman dan awet.
  • Motor starter: Komponen dalam sistem starter ini berfungsi mengubah tenaga listrik yang sudah dialirkan menjadi sebuah momen putar pada mesin. Starter motor akan memutar roda gigi di flywheel sehingga mesin dapat melakukan kompresi, hidup, dan berputar.
  • Ignition switch atau kunci kontak: Ignition switch berfungsi sebagai alat penghubung atau pemutus arus dan tegangan dari baterai ke starter motor.

Demikian informasi tentang cara kerja sistem starter mobil. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.