JAKARTA – Salah satu pemimpin industri otomotif dunia, Toyota terus memperluas lini kendaraan ramah lingkungan yang mencakup Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-In Hybrid (PHEV), hingga Battery Electric Vehicle (BEV). Namun, di segmen BEV, Toyota masih menghadapi sejumlah tantangan dengan model andalannya, bZ4X, serta Lexus RZ dari merek premium mereka.
Kedua model tersebut diketahui memiliki jarak tempuh yang dianggap kurang kompetitif dibandingkan beberapa rival di pasar global. Hal ini memicu kritik dari konsumen dan pengamat otomotif.
President and CEO Toyota Motor North America, Tetsuo Ogawa ketika diwawancarai media di pameran CES 2025 mengatakan pihaknya memahami beberapa kritikan untuk lini kendaraan listriknya tersebut.
“Untuk komentar mengenai Toyota bZ4X dan Lexus RZ, kami menerima beberapa kritikan dan menghargai masukan tersebut, misalnya soal harganya yang kemahalan atau jarak tempuh yang kurang” kata Ogawa dikutip dari InsideEVs, Kamis, 9 Januari.
"Kritikan tersebut sudah kami kenali. Jadi, kami akan terus melakukan perbaikan berdasarkan masukan yang kami dengar," tambah Ogawa.
BACA JUGA:
Sejak peluncuran pertamanya pada 2022, bZ4X telah mengalami sejumlah pembaruan di pasar Amerika Serikat, termasuk peningkatan kecepatan pengisian cepat DC, penurunan harga, serta penambahan fitur-fitur baru. Selain itu, Toyota dikabarkan sedang mempertimbangkan perubahan nama untuk model bZ4X dengan pengumuman resmi yang diprediksi akan dilakukan pada paruh kedua tahun ini.
Bagi yang belum tahu, penamaan bZ4X memiliki arti khusus: "bZ" adalah singkatan dari Beyond Zero, angka "4" mewakili ukuran kendaraan, dan huruf "X" merujuk pada tipe crossover. Meski memiliki makna yang menarik, nama ini dianggap belum mampu sepenuhnya menarik perhatian konsumen.
Di pasar Indonesia, Toyota bZ4X telah tersedia melalui Toyota-Astra Motor (TAM). Mobil listrik ini dilengkapi baterai lithium-ion berkapasitas 71,4 kWh yang mampu menghasilkan tenaga maksimum 150 kW dan torsi 266,3 Nm. Dengan akselerasi 0-100 km/jam hanya dalam 8,3 detik, kendaraan ini menawarkan performa yang cukup impresif.
Lalu soal jarak tempuhnya sendiri sebenarnya tidak mengecewakan dengan jarak tempuh tembus 500 km dalam sekali pengisian daya penuh di mana rata-rata saat ini mobil listrik lain berada di angka 400 km. Namun, dengan banderol harga Rp1,2 miliar On The Road, mobil ini berada di segmen premium yang tentu menghadapi tantangan tersendiri di pasar otomotif tanah air. Ke depan, respons konsumen dan perubahan yang direncanakan Toyota akan menjadi faktor penentu perjalanan bZ4X di pasar global maupun domestik.