JAKARTA - Toyota berencana untuk mengembalikan model yang telah lama berhenti produksi. Salah satu nama yang berada dalam daftar ialah minivan legendaris bernama Previa.
Mengutip dari Forbes, Senin, 6 Januari, pabrikan dari Jepang ini bersiap untuk meluncurkan All New Previa pada tahun 2026 dengan mesin plug-in hybrid (PHEV) maupun penggerak listrik murni (EV).
Menurut kabar tersebut, mobil ini akan mengusung platform yang sama seperti Crown dan Sienna yaitu TNGA-K. Tentu hal ini cukup mengejutkan mengingat Toyota telah memiliki arsitektur khusus EV pada e-TNGA yang telah digunakan pada bZ4X dan Lexus RZ.
Selain itu, pabrikan memilih TNGA-K untuk memungkinkan penggunaan powertrain secara fleksibel antara PHEV dengan EV. Mereka percaya bila Previa dibangun dengan arsitektur e-TNGA, Toyota tidak dapat menawarkan lebih banyak powertrain selain hanya pasarkan Battery Electric Vehicle (BEV).
Meskipun Previa terbaru akan segera dihadirkan, Toyota akan tetap mempertahankan Sienna sebagai opsi alternatif hybrid non plug-in yang lebih konvensional di pasaran.
Previa versi PHEV akan mengusung powertrain yang sama seperti Prius dengan menggabungkan dua motor listrik dengan mesin 2,0 liter sehingga menghasilkan tenaga mencapai 220 dk serta baterai 13,6 kWh yang berikan jarak tempuh dengan listrik murni hingga 33 mil atau 53 km menurut WLTP.
BACA JUGA:
Rumor lainnya juga mengatakan Previa terbaru akan dibekali baterai yang lebih besar demi mengakomodir jarak tempuh yang lebih jauh dengan tenaga listrik murni.
Disebutkan paket baterai 18,1 kWh yang ada pada RAV4 juga cocok untuk minivan tujuh tempat duduk ini. Sebagai gambaran, SUV ini dapat melaju dengan tenaga listrik murni sejauh 42 mil atau 67 km dalam sekali pengecasan penuh.
Pada varian EV murni, Toyota akan mengadaptasi powertrain dari bZ4X yang memiliki konfigurasi penggerak roda depan motor tunggal bertenaga 201 hp pada varian terbawah atau menambahkan motor listrik di belakang menjadi berkekuatan 215 hp dengan berpenggerak all-wheel drive.
Toyota bZ4X memiliki baterai berkapasitas 71,4 kWh yang memastikannya dapat berjalan hingga 405 km pada versi motor listrik tunggal. Karena ukurannya yang lebih besar, Previa berpotensi memiliki paket baterai lebih besar dengan jarak tempuh impresif.
Selain PHEV dan EV, kabar lainnya ialah Toyota sedang mempertimbangkan untuk menghadirkannya dalam versi sel bahan bakar (FCEV). Tetapi, langkah ini harus ditunda terlebih dahulu karena jenis powertrainnya yang kurang populer di kalangan pembeli.