KoinWorks dan Google Cloud Berkomitmen Tingkatkan Akses Keuangan bagi UMKM
Jonathan Bryan, Chief Wealth Management Officer di KoinWorks (foto: dok. Google)

Bagikan:

JAKARTA - Mengingat pembiayaan UMKM yang terhambat di tanah air akibat persyaratan pada saat mengajukan pinjaman, banyak bisnis online semakin beralih ke KoinWorks, salah satu superapp keuangan terkemuka di Indonesia. 

Perusahaan jasa keuangan digital yang berbasis di Jakarta ini membantu UMKM mengatasi tantangan ini dengan menyederhanakan akses keuangan dan meningkatkan literasi keuangan.

Saat ini, KoinWorks melayani lebih dari dua juta pengguna di Indonesia sebagai toko serba ada, menyediakan akses untuk pinjaman, investasi, neobanking, penagihan, dan produk pembelajaran di superapp-nya. 

Namun, transformasi ini membutuhkan pendekatan inovatif terhadap pemberian pinjaman, yang diwujudkan oleh timnya melalui data dan kecerdasan buatan (AI).

Ketika KoinWorks ingin mengembangkan tumpukan teknologi berbasis cloud mereka, timnya memiliki beberapa pertimbangan penting, termasuk persyaratan regulasi dan penggunaan terbaik untuk alur kerja mereka. 

"Pertimbangan pertama adalah bahwa data kami perlu disimpan di Indonesia, seperti yang dipersyaratkan oleh otoritas keuangan. Kedua, kami membutuhkan mitra cloud yang benar-benar memahami pentingnya keamanan karena banyaknya data pribadi dan transaksi yang kami simpan. Ketiga, kami harus dapat mengekstrak data ini dengan sangat cepat supaya kami dapat melakukan penilaian kredit dalam hitungan menit," jelas Jonathan Bryan, Chief Wealth Management Officer di KoinWorks, dikutip Rabu, 14 Juni. 

Akhirnya, tim KoinWorks menemukan bahwa Google Cloud dapat memenuhi ketiga persyaratan penting ini. Menurut perusahaan, kemungkinan yang ditawarkan oleh layanan mikro di Google Kubernetes Engine (GKE) diidentifikasi sebagai solusi yang tepat untuk membantu KoinWorks mencapai rencana pertumbuhannya ke depan. 

"Google Cloud ditentukan sebagai platform yang paling cocok untuk para insinyurnya karena merupakan "rumah Kubernetes," menurut Kepala infrastruktur KoinWorks, Mirasz Albari.

Lebih lanjut, Albari mengatakan bahwa integrasi dengan Google Cloud telah memberikan dampak yang sangat besar pada infrastruktur KoinWorks. 

"Sejak memperkenalkan KoinWorks NEO pada April 2022, lalu lintas keseluruhan ke KoinWorks telah meningkat dari tiga hingga empat terabyte per bulan, menjadi tujuh hingga delapan terabyte," ujarnya.

Kemampuan Google Cloud untuk menyegmentasikan penagihan berdasarkan proyek juga terbukti bermanfaat bagi perusahaan. Hasilnya, KoinWorks dapat menentukan bagaimana biaya sejalan dengan metrik kunci seperti keterlibatan pengguna dan volume transaksi untuk setiap produk seperti KoinBisnis, KoinP2P, KoinRobo, dan lainnya. 

"KoinWorks dapat menjadi lebih dari sekadar pemberi pinjaman peer-to-peer berkat semua produk dalam ekosistem kami. Kami dapat membantu UMKM yang menggunakan solusi-solusi Google, sejalan dengan upaya Google Cloud untuk membantu bisnis lokal melakukan digitalisasi," tutupnya.