Bagikan:

JAKARTA - KoinWorks, neobank untuk UMKM di Indonesia berkolaborasi dengan perusahaan teknologi akuakultur eFishery untuk memberikan bantuan keuangan kepada pembudidaya ikan.

Kolaborasi tersebut akan memungkinkan pembudidaya ikan mendapatkan pendanaan yang sangat diperlukan untuk operasional usaha mereka.

Melalui program Kasih, Bayar Nanti (Kabayan), kolaborasi itu akan memungkinkan pembudidaya ikan mendapatkan pendanaan yang sangat diperlukan untuk operasional usaha mereka.

Hal itu dilakukan dalam rangka memperingati Bulan Inklusi Keuangan yang memperkuat urgensi inklusi keuangan bagi semua lapisan masyarakat.

"Kemitraan kami dengan eFishery adalah langkah strategis untuk memperluas layanan kami di tahun ini ke sektor UMKM yang spesifik, yakni akuakultur dengan potensinya yang besar," kata CEO dan Co-Founder KoinWorks Benedicto Haryono dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Selasa, 31 Oktober.

KoinPaylater sebagai layanan buy now pay later KoinWorks telah berperan penting dalam memberikan dukungan keuangan kepada pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia. Pertumbuhan KoinPaylater sendiri telah mencapai 10 kali lipat pada September ini, terhitung sejak Januari 2023.

KoinWorks juga secara aktif meningkatkan literasi keuangan para penggunanya melalui webinar dan kegiatan komunitas.

Dengan eFishery, KoinPaylater akan memfasilitasi pinjaman kepada UMKM perikanan melalui produk pinjaman Kabayan dengan persetujuan cepat untuk limit hingga Rp200 juta. Dana ini digunakan untuk mendukung produksi dari pembibitan ikan hingga panen.

Sementara itu, CFO eFishery Dhianendra Laksmana mengatakan, bahwa KoinWorks memiliki misi yang sama dengan eFishery, yaitu kecepatan layanan keuangan untuk membantu UMKM pembudidaya ikan di Indonesia.

"Saat ini, kami juga sedang mempersiapkan Kabayan Lite, program pinjaman terbaru untuk para pelaku usaha bidang akuakultur pada segmentasi mikro," ujarnya.

Dia berharap, pembiayaan yang dihasilkan melalui platform KoinWorks dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis dan mensejahterakan pembudidaya ikan di Indonesia.

Sabroni, seorang pembudidaya ikan asal Cirebon mengaku telah mendapatkan dukungan pendanaan lewat Kabayan. "Hasilnya telah berdampak pada peningkatan pendapatan," ucapnya.

Adapun berdasarkan data terakhir, perikanan Indonesia saat ini telah memberikan kontribusi hampir 30 miliar dolar AS terhadap PDB negara atau hampir mendekati 3 persen dari PDB negara secara keseluruhan.

Indonesia juga merupakan penyumbang ikan air tawar terbesar kedua yang menghasilkan sekitar 30 persen atau sepertiga dari total pasar ikan air tawar dunia.