Bagikan:

JAKARTA - Saat Headset realitas campuran (MR), Vision Pro diperkenalkan minggu lalu, banyak yang mengkritik karena dibanderol sangat mahal. Tapi, laporan baru mengatakan Apple sedang mengembangkan model yang lebih murah.

Jurnalis Bloomberg, Mark Gurman dalam buletin Power On terbarunya menyatakan, Apple sudah merencanakan versi Vision Pro yang lebih murah, membuat headset lebih mudah dijangkau banyak orang.

Namun, kemungkinan besar tidak akan siap untuk publik hingga akhir 2025.  Vision Pro dijual dengan harga 3,499 dolar AS atau setara Rp52 jutaan.

"Apple saat ini sedang merencanakan rilis model yang lebih murah paling cepat akhir tahun 2025, yang berarti itu tidak akan debut sekitar dua tahun setelah Vision Pro asli," ujar Gurman.

Gurman percaya, model yang lebih murah tidak akan menggantikan Vision Pro yang lebih mahal. Selain menghadirkan headset murah, Apple juga dikatakan Gurman sedang mengerjakan Vision Pro generasi kedua yang dibekali jeroan lebih canggih dan cepat.

Diperkirakan, perusahaan akan menawarkan model non-Pro dan Pro yang mirip dengan iPhone 15 dan iPhone 15 Pro, seperti dikutip dari Slashgear, Selasa, 13 Juni.

"Pada saat yang sama, Apple sedang mengerjakan Vision Pro generasi kedua dengan prosesor yang lebih cepat, menunjukkan niatnya pada strategi dua produk untuk perangkat yang sejalan dengan model standar iPhone dan iPhone Pro," jelas Gurman.

Sebagai informasi, Vision Pro hadir dengan sistem tampilan micro‑OLED khusus yang dijejali 23 juta piksel, diklaim Apple dapat menghadirkan resolusi 4K per layar. Serta, dibekali chip ganda R1 dan M2 yang membuat harganya cukup tinggi dibanding pesaingnya Meta Quest 3.