JAKARTA - Hedera Hashgraph (HBAR) berencana membawa teknologi transaksi kripto ke luar angkasa. Untuk mewujudkan rencana tersebut, pengembang Hedera menggandeng perusahaan roket milik Elon Musk, yaitu SpaceX.
Kerja sama Hedera dengan SpaceX tersebut diungkapkan oleh investor dan pakar kripto terkemuka bernama Shawn pada 15 November lalu. Dalam proyek ini, Hedera akan menjadi platform utama untuk memfasilitasi transaksi kripto antar satelit, yang berpotensi merevolusi jaringan pembayaran di antara satelit dan transaksi lintas Bumi dan antariksa.
Hedera dipilih karena teknologinya yang jauh lebih efisien dibandingkan blockchain tradisional. Menurut Shawn, Hedera mampu memproses triliunan transaksi per detik, jauh lebih tinggi dibandingkan Ethereum yang hanya memproses 12-15 transaksi per detik. Selain itu, konsumsi energinya 970 juta kali lebih rendah dibandingkan Ethereum, menjadikannya solusi ideal untuk tantangan energi dan efisiensi di antariksa.
BACA JUGA:
Dalam postingan blog, Shawn memaparkan lima aplikasi utama teknologi Hashgraph di luar angkasa, termasuk komunikasi dan pembayaran satelit yang aman, tokenisasi sumber daya asteroid, hingga manajemen lalu lintas antariksa. Teknologi ini juga memungkinkan kontrak pintar untuk kendaraan antariksa otonom yang dapat membuat keputusan secara mandiri berdasarkan data waktu nyata.
Langkah nyata kolaborasi ini juga ditegaskan oleh CEO WISeKey, Carlos Creus Moreira, yang menyatakan bahwa uji coba transaksi kripto dari luar angkasa dengan platform Hedera akan segera dilakukan. Proyek ini disebut sebagai Proof-of-Concept yang menandai era baru komunikasi antarsatelit berbasis blockchain.