JAKARTA - Meta kembali mencuri perhatian dengan prototipe kacamata augmented reality (AR) terbaru mereka, Orion, yang pertama kali diperkenalkan pada September lalu. Meskipun perangkat ini masih jauh dari produk konsumen yang siap dipasarkan, Meta optimistis bahwa Orion dapat menjadi perangkat AR yang ikonik, seperti halnya AirPods di dunia audio nirkabel.
Prototipe Orion digambarkan oleh Meta sebagai perangkat yang memiliki “tampilan dan rasa seperti kacamata biasa.” Meskipun pernyataan ini mungkin agak berlebihan untuk tahap pengembangan saat ini, tidak diragukan bahwa teknologi yang mereka capai adalah lompatan besar menuju visi tersebut.
Meta telah berhasil mengintegrasikan teknologi AR canggih ke dalam bentuk yang lebih menyerupai kacamata, meskipun belum sempurna. Dalam hal ini, Orion lebih dekat dengan perangkat seperti Apple Vision Pro dibandingkan konsep dari perusahaan lain seperti Xiaomi atau Oppo.
Namun, tantangan besar masih tersisa, termasuk biaya manufaktur yang diperkirakan mencapai 10.000 dolar AS (Rp158 juta) per unit, menjauhkan perangkat ini dari pasar massal untuk sementara waktu.
Pendekatan Meta vs. Apple
Meta dan Apple memiliki visi serupa untuk perangkat AR—menciptakan teknologi yang meningkatkan pengalaman dunia nyata, bukan menggantikannya.
CEO Apple, Tim Cook, telah lama menyatakan minat yang lebih besar pada AR dibandingkan VR karena potensi AR untuk memperkaya kehidupan sehari-hari tanpa menciptakan “realitas baru.” Meta pun mengadopsi pendekatan serupa dengan Orion, sebagai perangkat yang dapat dipakai saat diperlukan dan dilepas dengan mudah, seperti filosofi penggunaan AirPods.
Joshua To, salah satu pemimpin proyek Orion di Meta, menggambarkan visi ini: “Anda memakai AirPods untuk mendengarkan musik, tetapi melepasnya saat ingin berinteraksi dengan orang di sekitar. Orion dirancang untuk berfungsi serupa.”
BACA JUGA:
Fitur Identifikasi Wajah dengan Privasi yang Terjaga
Salah satu fitur menarik dari Orion adalah kemampuannya untuk mengenali wajah orang di sekitar Anda. Meta bahkan telah mengembangkan prototipe internal yang memungkinkan kacamata ini memberikan label nama (name tag) pada orang yang Anda lihat, seperti di acara konferensi.
Namun, fitur ini dirancang dengan pendekatan privasi yang ketat. Hanya orang yang memberikan izin yang akan terlihat di layar AR Anda, sementara yang lain tetap anonim. “Jika kita dapat melakukannya dengan cara yang menghormati privasi, itu adalah sesuatu yang sangat menarik bagi kami,” kata To.
Meta Orion menunjukkan langkah besar dalam pengembangan perangkat AR, mendekati visi kacamata pintar yang benar-benar praktis. Meskipun masih jauh dari produk jadi, Meta optimistis bahwa Orion akan menjadi bagian integral dari kehidupan digital masa depan—dengan fungsi sederhana, privasi yang dihormati, dan teknologi yang memperkaya, bukan menggantikan, dunia nyata.
Apakah Orion akan menjadi AirPods berikutnya dalam dunia AR? Waktu yang akan menjawabnya.