Bagikan:

JAKARTA - Inggris telah berkomitmen untuk menghapus peralatan pengawasan buatan China dari situs-situs pemerintah yang sensitif sebagai bagian dari rencana terbaru untuk mengatasi kekhawatiran keamanan nasional terkait dengan China.

Di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Rishi Sunak, yang menggambarkan China sebagai tantangan terbesar dunia dalam hal keamanan dan kemakmuran, pemerintah memberi tahu departemen-departemennya tahun lalu untuk berhenti memasang kamera pengawasan terkait China di gedung-gedung sensitif.

Dalam pengumuman yang menetapkan rencana untuk memperketat aturan pengadaan, pemerintah mengatakan:

"Kami juga akan berkomitmen untuk menerbitkan jadwal waktu penghapusan peralatan pengawasan yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan yang tunduk pada Hukum Intelijen Nasional China dari situs-situs pemerintah pusat yang sensitif. Dengan berkomitmen pada jadwal waktu ini, kami memberikan jaminan dan kegentingan terkait rencana penghapusan."

Pernyataan tersebut tidak menyebutkan nama perusahaan-perusahaan secara spesifik.

Anggota parlemen Inggris sebelumnya telah menyerukan pelarangan penjualan dan penggunaan kamera keamanan yang dibuat oleh Hikvision dan Dahua, dua perusahaan China yang sebagian dimiliki negara, karena kekhawatiran privasi dan keprihatinan terhadap produk perusahaan-perusahaan tersebut terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia di China.

"Kami percaya bahwa tindakan yang mungkin diambil oleh Pemerintah Inggris adalah langkah lebih lanjut dalam ketegangan geopolitik yang semakin meningkat yang diekspresikan melalui pelarangan teknologi, yang sama sekali tidak berkaitan dengan keamanan produk-produk Hikvision," kata Hikvision dalam pernyataan melalui surel.

Pemerintah Beijing telah mengatakan "menentang dengan tegas" penggunaan konsep keamanan nasional yang berlebihan untuk menekan perusahaan-perusahaan China.

Inggris melarang penggunaan TikTok di telepon pemerintah pada Maret tahun ini, sementara pada tahun 2020, pemerintah mengumumkan larangan terhadap Huawei dari jaringan 5G-nya. Beberapa negara bagian di Amerika Serikat juga telah melarang vendor dan produk dari beberapa perusahaan teknologi China.