JAKARTA - Grup surat kabar Inggris memperingatkan Apple bahwa setiap langkah untuk memberlakukan alat "penghapus web" yang disebut-sebut akan memblokir iklan, dianggap akan membahayakan keberlanjutan keuangan pers dan jurnalisme. Hal itu dilaporkan oleh Financial Times (FT) pada Minggu, 12 Mei.
Apple sedang mempersiapkan fitur privasi berbasis kecerdasan buatan (AI) dalam browser Safari pada pembaruan perangkat lunak iOS 18 berikutnya. Menurut laporan FT Fitur itu akan menghapus iklan atau konten situs web lain yang tidak diinginkan.
Asosiasi Media Berita (News Media Associations/NMA), badan industri, mengungkapkan kekhawatiran tentang bagaimana alat yang tersebut akan mempengaruhi pendapatan di industri digital tersebut. Hal ini mengutip surat yang dikirim kepada kepala urusan pemerintah Apple di Inggris pada Jumat, 10 Mei.
BACA JUGA:
Surat tersebut, menurut laporan FT, menambahkan bahwa jurnalisme profesional membutuhkan pendanaan dan "periklanan adalah aliran pendapatan kunci bagi banyak penerbit".
Dalam surat itu, NMA mengungkapkan kekhawatiran tentang akuntabilitas editorial jika alat kecerdasan buatan digunakan untuk secara selektif menghapus atau mengubah konten artikel.
NMA telah meminta pertemuan antara penerbit dan Apple untuk membahas implikasi potensial dari penghapus web itu. Namun Apple dan NMA tidak segera menanggapi permintaan komentar dari media.
NMA adalah asosiasi organisasi media berita nasional, regional, dan lokal berbasis di Inggris.