Apple Music Classical Diluncurkan untuk Pengguna Android Secara Global
Tangkapan Layar Apple Clasical Music (foto: Citra/voi)

Bagikan:

JAKARTA - Setelah debutnya di iPhone, Apple kini meluncurkan aplikasi Apple Music Classical untuk pengguna Android di Google Play Store.

Peluncuran ini menandakan untuk pertama kalinya perusahaan membawa aplikasi orkestra khusus ke platform non-Apple, dan hadir sebelum aplikasi tersebut tersedia untuk iPad dan Mac.

Raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino, Amerika Serikat (AS) itu, pertama kali meluncurkan Apple Music Classic pada Maret lalu, yang menawarkan pengalaman mandiri untuk menemukan dan mendengarkan musik klasik.

Apple Music Classical terpisah dari aplikasi utama Apple Music, tetapi memiliki banyak kesamaan, seperti navigasi, font dan penanganan metadata yang berbeda untuk memudahkan pencarian.

Aplikasi itu membawa akses ke lebih dari lima juta tren musik klasik, termasuk rilis baru berkualitas tinggi, ratusan daftar putar yang dikurasi, ribuan album eksklusif, fitur lain seperti bios komposer dan penyelaman mendalam pada karya.

Selain itu, Apple Music Classical juga memudahkan pengguna untuk mencari berdasarkan komposer, pekerjaan, konduktor, nomor katalog dan lainnya.

Pengguna dapat memperoleh informasi lebih rinci dari catatan editorial serta deskripsi. Mereka juga bisa melakukan streaming hingga 192 kHz / 24-bit Hi-Res Lossless yang mendukung audio spasial dan Dolby Atmos untuk trek tertentu.

Untuk menggunakan Apple Music Classical, pengguna harus berlangganan Apple Music terlebih dahulu dengan memilih paket individu, siswa, keluarga atau Apple One.

Mulai hari ini aplikasi tersebut mulai diluncurkan secara global di mana Apple Music tersedia, kecuali China, Jepang, Korea, Rusia dan Taiwan. Pengguna juga harus memiliki versi Android 9 atau yang lebih baru.

Sebagai informasi, aplikasi ini merupakan buah akuisisi Primephonic pada 2021, sebuah layanan streaming klasik yang berbasis di Belanda.

Aplikasi itu terkenal dengan kemampuan pencariannya yang unggul. Apple menutup layanan tersebut usai membelinya. Demikian dikutip dari MacRumors dan Engadget, Rabu, 31 Mei.