JAKARTA - Microsoft Bing kembali mengejutkan dunia, tetapi kali ini bukan karena fitur barunya, melainkan berhasil mengalahkan Baidu untuk mesin pencari desktop terbesar di China.
Berdasarkan data terbaru yang diluncurkan StatCounter, Bing berhasil memperoleh pangsa pasar tertinggi sepanjang masa sebesar 37,4 persen pada April tahun ini. Membuatnya memimpin 10 poin persentasi di atas para pesaingnya.
Sementara Baidu, menurun menjadi 27,01 persen diikuti Sogou 16,36 persen, Yandex 7,45 persen, Haosou 6,25 persen. Dan yang paling rendah adalah Google yang hanya memiliki 5,2 persen.
Meningkatnya pasar Bing kemungkinan disebabkan oleh teknologi baru yang terus ditambahkan Microsoft, seperti adopsi model Kecerdasan Buatan (AI) milik OpenAI, GPT3.5, dan belum lama ini menawarkan GPT-4 yakni iterasi terbaru dari model AI yang sangat canggih di mesin pencarian itu.
BACA JUGA:
Fakta lainnya, Bing juga bukan sekadar mesin pencari, tetapi terintegrasi secara mendalam ke hampir semua layanan dan produk Microsoft, menjadi lini produk terpenting keempat setelah Windows, Office, dan Xbox.
Tak ayal, ia bisa memiliki popularitas pada penggunanya di China. Strategi integrasi tersebut dan fokus untuk memanfaatkan kemajuan terbaru dalam AI, telah terbukti berperan penting dalam memperkuat posisi Bing sebagai mesin pencari desktop teratas di China.
Bangkitnya Bing di Negara Tirai Bambu itu tentu akan menjadi persaingan ketat di pasar mesin pencarian, membuat para pemain utama lainnya harus berinovasi dan memberikan pengalaman pencarian yang lebih baik bagi pengguna. Demikian dikutip dari ONMSFT, Rabu, 24 Mei.