Bagikan:

JAKARTA - Baru-baru ini Kaspersky meneliti adanya kasus pencurian aset kripto yang disimpan di dompet perangkat keras (cold wallet), di mana penjahat dunia maya berhasil mencuri 1,33 BTC setara (29.585 dolar AS) tanpa sepengetahuan korban, karena dompet perangkat keras mereka sedang tidak terhubung dengan komputer. 

Di sisi lain, para investor banyak menganggap bahwa dompet perangkat keras ini lebih aman karena berbentuk USB yang tidak selalu terhubung dengan internet. Tapi nyatanya, para penjahat menemukan cara yang lebih canggih untuk menbobolnya. 

Salah satu cara mengambil keuntungan tersebut adalah dengan menjual perangkat yang palsu atau terinfeksi kepada korban yang tidak waspada. 

Menurut Kaspersky, perangkat palsu ini menunjukkan tanda-tanda gangguan saat membukanya. Alih-alih menyatu bersama secara ultrasonik seperti dompet perangkat keras asli, setiap bagian dari perangkat diisi dengan lem dan disatukan dengan selotip dua sisi. 

Karena masalah tersebut, untuk menjaga keamanan aset kripto, pakar Kaspersky juga merekomendasikan:

  • Hanya membeli dari sumber resmi: Lakukan pembelian dompet perangkat keras dari sumber resmi dan tepercaya, seperti situs web pabrikan atau pengecer resmi.
  • Periksa tanda-tanda gangguan: Sebelum menggunakan dompet perangkat keras baru, periksa apakah ada tanda-tanda kerusakan, seperti goresan, lem, atau komponen yang tidak cocok.
  • Verifikasi firmware: Selalu verifikasi bahwa firmware pada dompet perangkat keras adalah sah dan terbaru. Ini dapat dilakukan dengan memeriksa situs web pabrikan untuk versi terbaru.
  • Amankan frase awal Anda: Saat menyiapkan dompet perangkat keras, pastikan untuk menulis dan menyimpan frase awal Anda dengan aman. 
  • Gunakan kata sandi yang kuat: Jika dompet perangkat keras Anda mengizinkan kata sandi, terapkan sandi yang kuat dan unik. Hindari menggunakan kata sandi yang mudah ditebak atau menggunakan kembali kata sandi dari akun lain.