Harga Litecoin (LTC) Meroket 19,6 Persen dalam Satu Pekan Terakhir, Ini Penyebabnya!
Harga LTC naik. (Foto; Dok. Panorama Crypto)

Bagikan:

JAKARTA – Litecoin (LTC), mata uang kripto terbesar ke-12 berdasarkan kapitalisasi pasarnya telah mengalami kenaikan signfinikan dalam beberapa hari terakhir. LTC berhasil meroket 19,6 persen dalam satu pekan ini.

Performa harga LTC melampaui kinerja Bitcoin dan mata uang kripto secara keseluruhan. Saat penulisan, LTC diperdagangkan di harga Rp1.382.944 per koin. Dalam 24 jam terakhir LTC berhasil naik 0,2 persen berdasarkan data Coingecko.

Kenaikan ini menempatkan LTC dalam posisi dua sebagai top gainer, di bawah LDO yang terbang sebesar 36 persen. Kenaikan harga Litecoin juga telah menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam nilai kontrak berjangka atau futures yang terkait dengan cryptocurrency tersebut.

Analisis pada pasangan perdagangan, pasangan LTC/BTC di Binance juga mengalami kenaikan lebih dari 15 persen dalam seminggu terakhir. Kenaikan harga LTC ini mencerminkan pergerakan serupa dalam pasar kripto secara keseluruhan. Tren kenaikan ini dapat diamati melalui data yang disediakan oleh platform grafik TradingView.

Sementara itu, menurut Kepala Riset dan Strategi Matrixport, Markus Thielen, menyatakan bahwa dirinya percaya Litecoin telah mendapatkan keuntungan dari masalah kemacetan transaksi yang menyebabkan peningkatan biaya transaksi dalam jaringan Bitcoin belakangan ini.

Thielen menilai pertumbuhan Ordinals Bitcoin yang dibangun dengan standar BRC-20 telah menghasilkan hampir 400.000 transaksi yang belum dikonfirmasi. Macetnya jaringan Bitcoin ternyata memberikan dampak positif bagi pesaingnya, Litecoin. Pada 10 Mei, jumlah transaksi yang dikonfirmasi dan alamat aktif di jaringan Litecoin mencapai rekor tertinggi yaitu 580.000 dan 830.000, masing-masing, menurut Messari.

Mengomentari melonjaknya popularitas Litecoin, Thielen menyatakan, "Litecoin telah mengalami kenaikan sebesar lebih dari 17 persen dalam seminggu terakhir karena biaya transaksi Bitcoin sementara ini menjadi mahal, dan para trader mencari alternatif yang lebih murah."