JAKARTA - Lima pengguna TikTok di Montana mengajukan gugatan di pengadilan federal untuk menghentikan larangan baru dari negara bagian tersebut terhadap platform yang dimiliki oleh perusahaan asal China, ByteDance.
Gubernur Montana, Greg Gianforte, telah menandatangani undang-undang yang melarang TikTok di negara bagian tersebut mulai 1 Januari. Kelima pengguna TikTok tersebut ingin menghalangi undang-undang tersebut, yang membuat larangan bagi toko aplikasi Alphabet Inc Google dan Apple Inc untuk menawarkan TikTok di dalam negara bagian tersebut.
Gugatan tersebut diajukan di Pengadilan Distrik Amerika Serikat di Montana pada Rabu malam 17 Mei dan mengugat Jaksa Agung negara bagian, Austin Knudsen, yang bertugas menegakkan undang-undang tersebut.
Pengguna TikTok tersebut berargumen bahwa negara bagian tersebut berusaha "menggunakan kekuasaan dalam keamanan nasional yang tidak dimiliki oleh Montana dan melarang pidato yang tidak boleh dihambat Montana." Gugatan tersebut mengatakan para pengguna percaya undang-undang tersebut melanggar hak kebebasan berbicara mereka yang dijamin oleh Amendemen Pertama.
"Montana tidak dapat melarang penduduknya untuk melihat atau memposting di TikTok lebih dari hal tersebut dapat melarang Wall Street Journal karena siapa yang memiliki atau ide-ide yang diterbitkan," demikian bunyi gugatan tersebut, seperti dikutip Reuters.
Emily Flower, juru bicara Knudsen, mengatakan negara tersebut siap menghadapi gugatan. "Kami mengharapkan tantangan hukum dan siap sepenuhnya untuk membela undang-undang tersebut," katanya.
BACA JUGA:
TikTok, yang dimiliki oleh ByteDance China, semakin sering mendapatkan desakan dari anggota parlemen AS dan pejabat negara bagian untuk melarang aplikasi tersebut di seluruh negeri karena kekhawatiran tentang pengaruh pemerintah China atas platform tersebut.
Menurut gugatan tersebut, kelima penggugat, yang semuanya adalah penduduk Montana, termasuk seorang perancang busana renang yang berkelanjutan yang menggunakan TikTok untuk mempromosikan perusahaannya dan berinteraksi dengan pelanggan; seorang mantan sersan Korps Marinir AS yang menggunakan TikTok untuk terhubung dengan veteran lainnya; seorang peternak yang menggunakan TikTok untuk berbagi konten tentang petualangan di alam bebas; seorang mahasiswa yang sedang belajar fisiologi manusia terapan dan membagikan konten tentang petualangan di alam bebas; dan seorang pria yang membagikan video lucu di TikTok dan mendapatkan pendapatan dari konten yang dipostingnya.
Setelah gubernur menandatangani undang-undang tersebut, Knudsen, yang seperti Gianforte adalah seorang Republikan, menyebut TikTok sebagai "alat mata-mata Partai Komunis China yang merupakan ancaman bagi setiap warga Montana."
TikTok menyatakan bahwa larangan Montana "melanggar hak Amendemen Pertama warga Montana dengan melarang TikTok secara melanggar hukum," dan mengatakan akan "terus bekerja untuk membela hak-hak pengguna kami di dalam dan di luar Montana."