JAKARTA - Beberapa situs berita Polandia mengalami serangan layanan terdistribusi (DDoS) yang diduga dilakukan oleh kelompok peretas asal Rusia, demikian disampaikan oleh Menteri Digitalisasi Polandia pada Kamis, 19 Mei.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina, pihak Warsawa telah menjadikan dirinya sebagai salah satu sekutu terkuat Ukraina. Bahkan Polandia mengatakan mereka sering menghadapi upaya Rusia untuk mengacaukan situasi di negara tersebut.
Serangan DDoS bekerja dengan mengarahkan volume tinggi lalu lintas internet ke server yang dituju dalam upaya yang relatif sederhana untuk menjatuhkannya secara offline.
"Setelah memperoleh informasi bahwa serangan seperti itu sedang dipersiapkan, kami segera memberitahu semua kantor editorial yang berkepentingan agar mereka memiliki kesempatan untuk bereaksi terhadap situasi ini," kata Janusz Cieszynski seperti dikutip oleh agensi berita negara PAP.
BACA JUGA:
Ketika ditanya apakah kelompok Rusia yang berada di balik serangan tersebut, Cieszynski mengatakan "kami memiliki informasi seperti itu".
Kementerian Luar Negeri Rusia belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar yang dikirim melalui surel olkeh Reuters.
Menurut PAP, situs web yang terkena dampak termasuk surat kabar harian Gazeta Wyborcza, Rzeczpospolita, dan Super Express.
Wyborcza mengonfirmasi melalui Twitter bahwa mereka menjadi korban serangan, begitu juga dengan situs web berita wPolityce.pl.