Bagikan:

JAKARTA – Koin meme Shiba Inu (SHIB) dilaporkan telah dibakar (burn). Tidak tanggung-tanggung pembakaran SHIB meningkat 26.500 persen dalam 24 jam.  Sebanyak 3 miliar SHIB dikirimkan ke dompet mati, untuk dilenyapkan dari peredaran.

Sebagai informasi, ini adalah mekanisme pembakaran atau burning yang ditujukan untuk mengurangi suplai dan meningkatkan nilai token tersebut. Ini juga dimaksudkan untuk mengimbangi penurunan nilai token karena minimnya pembakaran SHIB.

Lonjakan pembakaran ini mencerminkan seberapa deflasi cryptocurrency tersebut, dan menjadi faktor yang penting dalam memengaruhi sentimen investor. Melihat tren pembakaran SHIB yang terus meningkat, beberapa pemain besar berpotensi masuk ke pasar koin meme tersebut.

Sebagian besar pembakaran token SHIB ini dilakukan oleh beberapa alamat yang belum teridentifikasi. Salah satu dompet bertanggung jawab atas lebih dari 95 persen dari total pembakaran token SHIB. Sebelum lonjakan pembakaran yang signifikan ini terjadi, komunitas Shiba Inu telah membakar sekitar 1,7 miliar token dalam 20 transaksi terpisah.

Penurunan tajam tingkat pembakaran SHIB sebesar 70 persen minggu lalu menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor. Beberapa menduga bahwa hal ini mungkin terkait dengan kenaikan biaya transaksi atau gas fee Ethereum (ETH) yang baru-baru ini terjadi. Kenaikan biaya ini membuat proses pembakaran menjadi lebih mahal, sehingga pemegang token SHIB enggan membakar token yang mereka miliki.

Meskipun demikian, mekanisme pembakaran SHIB berbeda dengan mata uang digital lainnya. Pengembang SHIB memiliki komitmen untuk meningkatkan jumlah total token yang dikirim ke dompet mati. Hal ini bertujuan untuk mengurangi volume pasokan token SHIB secara keseluruhan.

Menurut Coingape, saat ini total pasokan SHIB mencapai lebih dari 589 triliun, sedangkan pasokan yang beredar berada di bawah 575 triliun.