JAKARTA - Perusahaan Teknologi Australia, TechnologyOne Ltd , mengumumkan pada Jumat 12 Mei bahwa platform perangkat lunak layanan-untuk-pelanggan mereka tidak terhubung dengan sistem internal kantor yang menjadi target serangan siber pekan ini.
Pembuat perangkat lunak tersebut mengatakan pada Rabu 10 Mei bahwa mereka telah mendeteksi akses pihak ketiga yang tidak sah ke sistem internal Microsoft 365 mereka, menjadikan perusahaan ini sebagai target terbaru dalam gelombang serangan siber yang telah melanda beberapa perusahaan sejak tahun lalu.
Perusahaan ini menegaskan bahwa sistem kantor internal yang diisolasi untuk menghentikan penyebaran insiden tersebut telah pulih dan beroperasi sepenuhnya.
BACA JUGA:
TechnologyOne mengatakan para ahli keamanan siber pihak ketiga telah mengkonfirmasi bahwa sistem mereka aman dan tidak ada aktivitas ilegal lain yang terdeteksi.
"Fokus kami tetap pada penyelidikan insiden untuk menentukan data apa yang mungkin telah diakses melalui sistem kantor internal Microsoft 365 kami, dan kemudian, jika diperlukan, berinteraksi dengan individu yang terkena dampak untuk mengambil tindakan yang sesuai," kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Reuters.
Perusahaan-perusahaan besar seperti supermarket Woolworths, perusahaan telekomunikasi Telstra, dan TPG Telecom telah melaporkan pelanggaran data dan akses yang tidak sah, mengungkapkan kerentanan perusahaan terhadap serangan siber.