JAKARTA - Perusahaan induk TikTok, ByteDance mengumumkan bahwa perusahaan resmi menutup versi gratis untuk Resso, layanan streaming musiknya, pada hari Rabu, 3 Mei kemarin.
Dengan demikian, Resso yang tersedia di India, Indonesia, dan Brasil ini akan berlanjut sebagai layanan berlangganan atau khusus pelanggan Premium mulai 11 Mei nanti. Bagi Anda yang masih menggunakan Resso didukung iklan, Anda akan ditawarkan langganan uji coba gratis Resso Premium selama 30 hari.
“Resso premium sudah menjadi layanan musik terbaik di kelasnya dengan mendengarkan bebas iklan dan sejuRessomlah fitur yang dipersonalisasi dan sosial,” kata Ole Obermann, kepala musik global ByteDance dalam sebuah pernyataan, mengutip Billboard.
“Perpindahan Resso ke layanan khusus premium akan memungkinkan pengembangan pengalaman pengguna yang lebih baik bagi penggemar musik, sekaligus meningkatkan peluang bagi pemegang hak cipta dan artis," tambah Obermann.
ByteDance awalnya meluncurkan Resso pada Maret 2020 silam, dan saat ini hanya tersedia di India, Indonesia, dan Brasil.
BACA JUGA:
Tahun lalu, ByteDance mengadakan percakapan dengan pemegang hak musik tentang memindahkan layanan streaming musiknya ke negara tambahan di Amerika Latin, Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru. Namun, hal itu diperumit oleh fakta bahwa industri musik mengharapkan pembayaran yang lebih baik dari perusahaan ByteDance lain, melihat aplikasi TikTok yang sangat sukses.
Dengan demikian, Resso akan membebankan biaya sebesar 16,90 Real Brasil (Rp49 ribu) per bulan di Brasil, lebih murah dibandingkan dengan langganan bulanan Spotify sebesar 19,90 (Rp58 ribu)
Sedangkan pengguna di India akan dikenakan biaya sebesar 119 rupee (Rp21 ribu), sama dengan harga berlangganan Spotify di iOS, tetapi lebih murah 20 rupee jika di Android.
"Kami berkomitmen untuk membangun platform streaming musik sosial terkemuka di dunia dan memastikan artis dan pencipta musik dapat memperoleh manfaat yang tepat dari kesuksesannya yang terus berkembang," pungkasnya.