Bagikan:

JAKARTA - Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) akan kembali mengepakkan sayapnya ke wilayah Jerman untuk membuka pabrik chip baru.

Menurut laporan, saat ini raksasa pengecoran logam itu sedang dalam pembicaraan dengan mitra dan pemerintah Jerman menyoal kesepakatan itu.

TSMC rencananya akan mengucurkan dana senilai 11 miliar dolar AS atau setara Rp161.7 triliun. Perusahaan juga akan bekerja sama dengan NXP Semiconductors, Robert Bosch, dan Infineon Technologies untuk menyediakan basis yang luas bagi usahanya tersebut.

Diketahui, perusahaan telah mengincar pusat manufaktur besar di Eropa selama bertahun-tahun sekarang. Pada 2021, Ketua TSMC Mark Liu mengatakan perusahaan juga sedang memutuskan fasilitas di Jerman dan, pada Maret, dilaporkan sudah dalam pembicaraan lanjutan dengan para pemimpin lokal tentang pendanaan.

Beberapa sumber menyatakan kepada Bloomberg, dikutip Kamis, 4 Mei, fasilitas tersebut akan fokus pada komponen 28 nanometer (nm) yang lebih matang.

Sebuah laporan yang dibagikan oleh AnandTech belum lama ini, mengatakan TSMC sangat mendorong pelanggannya untuk masih menggunakan node tertua agar dapat memigrasikan desain matang mereka ke 28nm, yang akan menjadi pilihan fab komponen semikonduktor level dasar baru.

Meskipun para penggemar PC mungkin tidak setuju pada 28nm, keluarannya akan disambut baik oleh pabrikan yang bernasib buruk selama masa kekurangan chip di awal 2020-an.

TSMC tidak akan menjadi satu-satunya operator pengecoran yang ingin mendirikan pabrik di Jerman. Intel telah berkomitmen untuk membangun mega fab senilai 20 miliar euro di Magdeburg dan telah mendapatkan subsidi sebesar 6,8 miliar euro dari pemerintah Jerman untuk merealisasikannya, seperti dilansir dari The Register.