Meta Ungkap Penyebaran Malware Terkait ChatGPT, Netizen Haru Hati-hati
Chief Information Security Officer Meta, Guy Rosen. (foto: twitter @guyro)

Bagikan:

JAKARTA - Pemilik Facebook, Meta, mengumumkan pada Rabu 3 Mei bahwa mereka telah menemukan para penyebar malware yang memanfaatkan minat publik terhadap ChatGPT untuk menarik pengguna agar mengunduh aplikasi berbahaya dan ekstensi browser, yang mirip dengan penipuan cryptocurrency.

Sejak Maret lalu, perusahaan media sosial itu telah menemukan sekitar 10 keluarga malware dan lebih dari 1.000 tautan berbahaya yang dipromosikan sebagai alat yang menampilkan chatbot berkecerdasan buatan populer itu.

"Dalam beberapa kasus, malware tersebut memberikan fungsi ChatGPT yang berfungsi dengan file-file yang merugikan," kata Meta dikutip Reuters.

Berbicara dalam konferensi pers tentang laporan tersebut, Chief Information Security Officer Meta, Guy Rosen, mengatakan bahwa untuk para pelaku jahat, "ChatGPT adalah cryptocurrency baru."

Rosen dan para eksekutif Meta lainnya mengatakan perusahaan sedang mempersiapkan pertahanannya untuk berbagai penyalahgunaan potensial yang terkait dengan teknologi AI generatif seperti ChatGPT, yang dapat dengan cepat menciptakan tulisan, musik, dan seni yang mirip dengan manusia.

Anggota parlemen telah menyoroti alat-alat tersebut sebagai kemungkinan membuat kampanye disinformasi online lebih mudah untuk diterapkan.

Ditanya apakah AI generatif sudah digunakan dalam operasi informasi, para eksekutif mengatakan masih terlalu dini, meskipun Rosen mengatakan ia mengharapkan "pelaku jahat" akan menggunakan teknologi tersebut untuk "mencoba mempercepat dan mungkin memperbesar" aktivitas mereka.