Bagikan:

JAKARTA - Penerbit majalah Jerman yang memuat 'wawancara' dengan Michael Schumacher yang dibuat oleh kecerdasan buatan (AI) telah memecat editor dan meminta maaf kepada keluarga juara dunia Formula Satu itu.

Schumacher yang telah tujuh kali menjadi juara dunia, saat ini berusia 54 tahun dan tidak pernah muncul di depan publik sejak ia mengalami cedera otak serius dalam kecelakaan ski saat liburan keluarga di Alpen Prancis pada Desember 2013.

Keluarga Schumacher mengatakan pekan ini bahwa mereka berencana mengambil tindakan hukum terhadap majalah mingguan Die Aktuelle, yang dimiliki oleh grup media Funke yang berbasis di Essen. Funke meminta maaf dalam sebuah pernyataan di situs web mereka www.funkemedien.de.

"Artikel yang tidak senonoh dan menyesatkan ini seharusnya tidak pernah muncul. Ini sama sekali tidak memenuhi standar jurnalisme yang kami harapkan dari sebuah penerbit seperti Funke," kata direktur manajemen majalah Funke, Bianca Pohlmann, dikutip Reuters.

"Sebagai hasil dari publikasi artikel ini, konsekuensi personil segera akan diambil. Pemimpin redaksi Die Aktuelle, Anne Hoffmann, yang telah memegang tanggung jawab jurnalistik untuk koran tersebut sejak 2009, akan dipecat mulai hari ini," tambah Pohlmann.

Edisi terbaru Die Aktuelle menampilkan foto Schumacher yang tersenyum dan judul yang menjanjikan 'Wawancara pertama Michael Schumacher'. Garis bawahnya menambahkan: "Terdengar sangat nyata". Di dalamnya, ternyata 'kutipan' tersebut dibuat oleh AI.

Keluarga Schumacher menjaga privasi yang ketat tentang kondisi mantan pembalap tersebut, dengan akses terbatas hanya untuk orang-orang terdekatnya. "Kami tinggal bersama di rumah. Kami melakukan terapi. Kami melakukan segala yang kami bisa untuk membuat Michael lebih baik dan membuatnya merasa nyaman, dan untuk hanya membuatnya merasa sebagai keluarga, ikatan kita," kata Corinna Schumacher dalam sebuah dokumenter Netflix pada 2021.

"Kami mencoba melanjutkan hidup sebagai keluarga, seperti yang disukai dan masih dilakukan Michael. Dan kami melanjutkan hidup kami," ungkapnya kala itu.