JAKARTA - Lewis Hamilton menjuarai Grand Prix Eifel di Sirkuit Nurburgring, Jerman, Minggu, 11 Oktober waktu setempat untuk menyamai rekor 91 kemenangan yang dibukukan Michael Schumacher.
Berikut statistik kedua pebalap seperti dilansir dari Antara:
Hamilton - Schumacher
Start grand prix 261 - 306
Pole position 96 - 68
Finis dengan poin 224 - 221
Finis podium 160 - 155
Kemenangan 91 - 91
Lap tercepat 51 - 77
Gelar juara dunia 6 - 7
The Schumacher Family on @LewisHamilton winning his 91st GP, equalling Michael’s record: Big congrats, an impressive achievement of a great driver. We cannot deny we would have loved for Michael to hold those records, but as he always used to say: records are there to be broken. pic.twitter.com/xDRhVp5HVf
— Michael Schumacher (@schumacher) October 11, 2020
Hamilton meraih kemenangan pertama grand prix di Kanada pada 2007 ketika membela McLaren, sedangkan Schumacher di Belgia pada 1992 bersama tim Benetton.
BACA JUGA:
Kemenangan terakhir Schumacher diraih di China pada 2006 bersama Ferrari di balapan ke-246 pebalap Jerman itu.
Feeling really honoured to be mentioned in the same likeness as a driver like Michael. What happened today is beyond my wildest dreams. I can’t express how grateful I am to all the fans, and to my amazing team for being with me on this journey. This is for us #91 pic.twitter.com/ZXaq17qd06
— Lewis Hamilton (@LewisHamilton) October 11, 2020
Schumacher meraih 72 kemenangannya ketika membela Ferrari dan 19 ketika bersama Benetton.
Hamilton merebut 70 trofi juara Grand Prix bersama Mercedes sejauh ini, setelah 21 trofi lainnya ia dapatkan bersama McLaren.
Selepas balapan, Hamilton mengatakan menyamai rekor Schumacher adalah hal yang tak pernah dia bayangkan sebelumnya. Pebalap asal Britania itu kini mengincar gelar juara dunia ketujuhnya dan menjadi pebalap tersukses sepanjang masa setelah menjuarai Grand Prix Eifel di sirkuit Nurburgring, Jerman, dengan menyebut pencapaiannya itu akan perlu waktu lama untuk diresapi artinya.
Rekor Schumacher itu bertahan cukup lama, dan sejumlah pihak ragu itu bakal dipecahkan. Namun, Hamilton membuktikan itu bukan mustahil saat dia masih memiliki kesempatan meraih kemenangan ke-100 dan seterusnya bersama Mercedes.
"Saya tidak tahu apa artinya bagi pebalap lain ketika mereka meraih kemenangan ini, tetapi perlu beberapa waktu bagi Anda untuk menganalisisnya dan untuk memahami, untuk menyadari apa arti sebenarnya," kata pebalap berusia 35 tahun itu.
"Seperti kita semua, saya tumbuh melihat Michael memenangi semua grand prix itu dan saya tidak bisa membayangkan bisa menyamai dia.
"Saya rasa sampai di Formula 1 adalah langkah pertama dari mimpi itu dan tentunya menyamai (tiga gelar juara) Ayrton (Senna). Tapi Michael terlalu jauh.
"Saya tak pernah menyangka aku bisa sampai di sini hari ini menyamai dia dan saya merasa tersanjung saat ini dan kesempatan yang diberikan Mercedes saat saya berusia 13 tahun.
I remember watching Michael as a kid, winning all those races and I was just dreaming of being there myself. It shows dreams really can come true. A big, big thank you to @SchumacherMick, this was truly a surreal moment. One that i’ll remember forever. 🙏🏾 #91 pic.twitter.com/LUzfSz79HB
— Lewis Hamilton (@LewisHamilton) October 11, 2020
Berikut sepuluh besar pebalap dengan jumlah kemenangan terbanyak di Formula 1:
Schumacher 91
Hamilton 91
Sebastian Vettel 53
Alain Prost 51
Ayrton Senna 41
Fernando Alonso 32
Nigel Mansell 31
Jackie Stewart 27
Jim Clark 25
Niki Lauda 25