Bagikan:

JAKARTA - Twitter telah menghapus label "Didanai Pemerintah" dan "Media yang Berhubungan dengan Pemerintah China" dari akun media global di platform mereka pada Jumat, 21 April. Label-label ini menunjukkan keterlibatan pemerintah dalam konten editorial.

Twitter menghapus label "Media yang Didanai Pemerintah" dari akun National Public Radio (NPR) yang berbasis di Amerika Serikat, British Broadcasting Corp dan Canadian Broadcasting Corporation (CBC).

Twitter juga menghapus tag "Media yang Berhubungan dengan Pemerintah China" dari akun Xinhua News serta jurnalis yang terkait dengan publikasi yang didukung oleh pemerintah.

Sementara akun penerbit China, termasuk para staf senior mereka serta beberapa pejabat pemerintah kunci, mulai mendapatkan label pada tahun 2020, NPR dan CBC baru saja diberi label pada awal bulan ini.

Hal ini membuat NPR dan CBC berhenti memposting di akun Twitter mereka, dengan alasan bahwa label tersebut tidak mencerminkan struktur pemerintahan mereka dengan akurat.

Dalam wawancara dengan BBC pekan lalu, pemilik Twitter yang merupakan miliarder, Elon Musk, mengatakan bahwa platform media sosial tersebut mencoba untuk menjadi "akurat" dan sedang mencari cara untuk memperbaiki label tersebut.

"Tujuan kami adalah untuk menjadi sejujurnya dan seakurat mungkin. Kami akan menyesuaikan label menjadi 'didanai publik', yang saya rasa mungkin tidak terlalu bertentangan," kata Musk.

Twitter, NPR, CBC, dan BBC tidak segera memberikan tanggapan atas permintaan komentar mengenai penghapusan label tersebut.

Twitter juga menghapus tanda centang biru verifikasi dari ribuan profil, termasuk selebritas, jurnalis, dan politisi terkenal seperti Hillary Clinton. Di antara mereka yang kehilangan tanda pengenal tersebut adalah mantan Presiden AS Donald Trump, pendiri Microsoft Corp Bill Gates, dan bintang reality TV, Kim Kardashian.