Bulan Depan Google Bakal Luncurkan Mesin Pencarian Baru yang Ditenagai AI
Google tengah mengerjakan mesin pencarian yang didesain ulang dan serba baru, termasuk ditenagai oleh Kecerdasan Buatan (AI). (foto: google)

Bagikan:

JAKARTA - Google dikabarkan tengah mengerjakan mesin pencarian yang didesain ulang dan serba baru, termasuk ditenagai oleh Kecerdasan Buatan (AI).

Serangkaian fitur AI baru untuk mesin pencari diberi nama kode Magi. Menurut laporan, di antara fitur tersebut akan menghasilkan pengalaman yang jauh lebih personal pada mesin pencari dibandingkan versi yang saat ini digunakan oleh ratusan juta orang di seluruh dunia.

Mesin pencari baru besutan Google itu akan lebih komunikatif, seperti sistem Microsoft sendiri di Bing yang mengintegrasikan chatbot bertenaga GPT-4 ke dalam pengalaman pencarian.

Lainnya, Google juga berencana menyematkan pembelajaran berkelanjutan di mesin pencarian barunya. Sistem akan mempelajari pola penggunaan dan preferensi dari cara seseorang berinteraksi dengannya. 

Dijuluki fitur Searchalong, karenanya akan ada daftar opsi yang telah dipilih sebelumnya untuk objek yang dibeli, informasi untuk penelitian, dan lainnya.

Perusahaan juga telah bereksperimen dengan fitur di mana pengguna dapat mencari musik melalui percakapan chatbot.

GIFI dan Tivoli Tutor juga adalah sepasang fitur eksperimental lainnya, di mana pengguna bisa meminta Google Image Search untuk menghasilkan gambar dan berkomunikasi dengan chatbot untuk mempelajari bahasa baru.

Perlu dicatat, fitur-fitur di atas sebagian telah didemokan oleh Google beberapa waktu lalu atau ada di platform lain seperti Duolingo.

"Kami sangat senang menghadirkan fitur baru yang didukung AI ke Search, dan akan segera membagikan lebih banyak detail," ujar juru bicara Google.

Kemungkinan besar, Magi dan mesin pencari anyar yang didesain ulang ini sebagai jawaban atas niat Samsung yang dilaporkan memberi tahu perusahaan bulan lalu mereka sedang mempertimbangkan menjadikan Bing sebagai pencarian default di perangkatnya.

Kabar tersebut dilaporkan membuat Google menjadi panik dan segera menugaskan 160 karyawannya untuk segera mengembangkan Magi.

Sebab, perjanjian pencarian perusahaan dengan Samsung bernilai sekitar 3 miliar dolar AS (Rp44 triliun) per tahun. Raksasa teknologi itu diklaim akan meluncurkan Magi bulan depan, kemungkinan di saat gelaran I/O 2023. Demikian dikutip dari NYTimes melalui Engadget, Senin, 17 April.