Bagikan:

JAKARTA - Robert F. Kennedy Jr, keponakan dari mantan Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy, yang juga mencalonkan diri sebagai kandidat dari Partai Demokrat dalam pemilihan presiden tahun 2024, mengecam kebijakan Federal Reserve yang dinilainya bertanggung jawab atas kondisi keuangan yang sedang mengkhawatirkan. Kennedy meyakini bahwa cryptocurrency seperti bitcoin dapat menjadi "sekoci penyelamat" bagi individu ketika gelembung ekonomi akhirnya meledak.

Dalam cuitan terbarunya di media sosial, Kennedy mengklaim bahwa Federal Reserve telah bekerja sama dengan sejumlah lembaga perbankan terkemuka antara tahun 2008-2022 untuk mencetak jumlah uang yang sangat besar, yang dapat memicu ketidakseimbangan moneter tambahan di masa depan. Menurutnya, kebijakan ini berkontribusi terhadap kondisi keuangan yang tidak stabil saat ini, dan bitcoin dapat menjadi alternatif bagi masyarakat untuk melindungi nilai kekayaan mereka ketika krisis terjadi.

"Kripto seperti Bitcoin memberikan rute keluar kepada masyarakat dari zona percikan ketika gelembung ekonomi ini akhirnya meledak. Jadi Gedung Putih bersekongkol dengan bankster untuk membuat kita semua terjebak dalam gelembung keuntungan dan kontrol," ujar Kennedy dalam cuitannya.

Robert F. Kennedy Jr yang dikenal sebagai seorang kritikus vaksin COVID-19 yang gigih, seorang aktivis lingkungan yang vokal, dan penentang tenaga nuklir, juga mengkritik Presiden Joe Biden yang sedang berkuasa atas penggunaan Departemen Kehakiman (DOJ), Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC), dan lembaga lainnya untuk memaksa beberapa bank menghentikan operasi kepada entitas cryptocurrency pada akhir tahun lalu.

Belum lama ini, runtuhnya beberapa bank terkenal di Silicon Valley seperti Silvergate Capital dan Signature Bank, yang melayani beberapa klien cryptocurrency, telah mengguncang sistem perbankan Amerika Serikat dan menyebabkan kerugian signifikan bagi para investor.

Selain itu, Kennedy juga menentang peluncuran potensial dari digital dollar yang diusulkan oleh pemerintah Amerika Serikat, dengan mengklaim bahwa pemerintah dapat menggunakan mata uang digital tersebut sebagai "mekanisme ultimatif untuk pengawasan dan kontrol sosial."

Pernyataan kontroversial Robert F. Kennedy Jr ini memicu perdebatan di kalangan pengamat ekonomi dan politik, terutama dalam menghadapi kondisi keuangan global yang sedang bergejolak dan berkembangnya teknologi cryptocurrency. Meskipun begitu, pandangan Kennedy tentang bitcoin sebagai alternatif bagi masyarakat untuk melindungi kekayaan mereka dalam menghadapi gejolak ekonomi yang mungkin terjadi menjadi sorotan tersendiri.