Pendiri TRON Justin Sun Tepis Rumor Penangkapan Dirinya Oleh Polisi Hong Kong
Justin Sun bantah rumor negatif terkait dirinya. (Foto; Dok. Coinkolik)

Bagikan:

JAKARTA - Pada tanggal 11 April, rumor tentang penangkapan Justin Sun, pendiri Tron (TRX) dan mantan diplomat untuk Grenada, oleh polisi Hong Kong mulai menyebar di Twitter. Rumor tersebut dengan cepat menyebar, mungkin karena serangan baru-baru ini terhadap sektor aset digital yang telah menjadi sorotan.

Menurut laporan Tokenist, tidak lama setelah rumor tersebut menyebar, Sun langsung membantah tudingan penangkapan dirinya. Sejak awal, rumor tersebut telah dipertanyakan keabsahannya karena sumber yang disebutkan mengatakan bahwa Sun ditahan di "Stasiun Michinawanamun" yang sebenarnya tidak ada.

Respon Justin Sun

Tidak lama kemudian, Justin Sun sendiri muncul di kolom komentar tweet asli untuk membantah rumor tersebut dengan hanya menulis "4". Meskipun demikian, rumor tersebut dengan cepat diperbanyak oleh beberapa akun sebagai berita yang mungkin. Penyebaran rumor ini menyebabkan harga token TRX Tron sempat mengalami penurunan harga yang tajam sebelum akhirnya pulih dan kembali stabil.

Angka empat sebagai respons terhadap berita yang tidak akurat atau tidak benar mengenai aset digital telah dipopulerkan oleh Changpeng Zhao, CEO Binance. Pada bulan Januari, CZ sudah mengunggah "do's" dan "don'ts" untuk tahun 2023, di mana dia mengajak pengikutnya untuk menghubungkan daftar tersebut setiap kali dia mengirimkan angka "4" dan mengaitkannya dengan "mengabaikan FUD, berita palsu, serangan, dll."

Terjerat Masalah Hukum

Justin Sun, secara argumen, telah menjadi tokoh kontroversial dalam dunia aset digital. Namun, dia telah dilindungi secara hukum oleh status diplomatiknya dengan pemerintah Grenada dalam jangka waktu yang cukup lama. Namun, status ini baru-baru ini menjadi titik perselisihan ketika sebuah media lokal melaporkan bahwa afiliasi Sun dengan negara Karibia tersebut telah berakhir pada tahun 2022 akibat pergantian pemerintahan.

Beberapa hari setelah cerita tersebut muncul, Sun mengonfirmasi melalui akun Twitter-nya bahwa dia tidak lagi menjadi diplomat, dan perubahan ini efektif mulai tanggal 31 Maret 2023.

Bersamaan dengan perkembangan ini, pendiri Tron tersebut juga dihadapkan pada tuntutan dari SEC (Securities and Exchange Commission) Amerika Serikat. Pada tanggal 22 Maret, Komisi tersebut mengklaim bahwa Sun telah menjual sekuritas yang tidak terdaftar, terutama dalam bentuk token TRX dan BTT, serta terlibat dalam manipulasi pasar.