JAKARTA - Laporan East Ventures - Digital Competitive Index (EV-DCI) 2023 mengungkapkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia pada 2022 mencapai 204,7 juta pengguna.
Meski demikian, dalam hal kecepatan internet, Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara di ASEAN. Menurut data dari Ookla, Speedtest Global Index (2022), per Desember 2022, Indonesia merupakan negara dengan kecepatan unduh internet handphone terendah di kawasan ASEAN, yaitu hanya 26,6 Mbps.
Dua negara di atas Indonesia, yaitu di posisi sembilan dan delapan terdapat negara Kamboja dan Myanmar dengan kecepatan unduhan internet masing-masing berada di kecepatan 31,3 dan 34,4 Mbps.
Kemudian disusul Laos (39,6 Mbps) di posisi ketujuh, Vietnam (55,9 Mbps) di posisi keenam, Filipina (59,4 Mbps) di posisi kelima, dan juga Thailand di posisi keempat dengan kecepatan unduh 79,5 Mbps.
BACA JUGA:
Sedangkan di posisi tiga besar diisi oleh Malaysia (3), Brunei Darussalam (2), dan Singapura (1), dengan masing-masing kecepatan unduh internet sebesar 116 Mbos, 120,5 Mbos, dan juga 163 Mbps.
Di Indonesia sendiri, Speedtest Global Index mengungkapkan bahwa Telkomsel menjadi operator seluler tercepat di Indonesia dengan rata-rata kecepatan unduh internetnya mencapai 20,85 Mbps.
Kemudian disusul oleh XL 19,18 dan IM3 Ooredoo yang berada di posisi kedua dan ketiga sebagai operator dengan kecepatan unduh internet tercepat di Indonesia yaitu masing-masing mencapai 19,18 Mbps dan 12,77 Mbps.
Selanjutnya, ada Smartfren yang menempati posisi keempat dengan 11,79 Mbps dan disusul operator 3 (Tri) dengan rata-rata kecepatan unduh internet mencapai 10,90 Mbps.