JAKARTA - Brian Armstrong, CEO bursa kripto terbuka Amerika Coinbase Global Inc, menyatakan keberatannya terhadap ajakan untuk menghentikan pengembangan ChatGPT, chatbot yang dikembangkan oleh OpenAI. Dalam sebuah cuitan di akun Twitter-nya, Armstrong mengatakan bahwa ketakutan tidak boleh membatasi inovasi dan kemajuan.
Namun, keberatan Armstrong dianggap kontroversial oleh lebih dari 1.500 pemimpin teknologi, termasuk Elon Musk, yang menandatangani surat terbuka yang menyerukan moratorium pengembangan solusi kecerdasan buatan (AI) selama 6 bulan ke depan. Mereka berpendapat bahwa pengembangan AI dapat mengancam fungsi kognitif manusia, menyebabkan kehilangan pekerjaan, dan ketimpangan sosial.
ChatGPT dikembangkan oleh OpenAI, organisasi nirlaba yang didukung oleh beberapa figur teknologi terkemuka, termasuk Elon Musk, yang kemudian mundur dari organisasi tersebut. Meskipun beberapa pihak menentangnya, Armstrong menganggap penggunaan teknologi baru lebih menguntungkan daripada merugikan.
Armstrong juga mempertanyakan otoritas “para ahli” untuk mengadili permasalahan ini, dan mengkritik komite dan birokrasi yang dianggapnya tidak mampu memecahkan masalah.
"Dalam hal ini, saya termasuk dalam kelompok orang yang merasa ini bukanlah ide yang baik," tulis Armstrong dalam cuitannya, merespon panggilan dari lebih dari 1.500 pemimpin teknologi yang menandatangani surat terbuka yang menyerukan moratorium selama 6 bulan pada pengembangan solusi Artificial Intelligence (AI) lebih lanjut.
"Belum ada 'ahli' yang dapat menyelesaikan masalah ini, dan banyak aktor yang tidak akan pernah setuju. Komite dan birokrasi tidak akan menyelesaikan masalah apa pun," tambah Armstrong.
BACA JUGA:
Sikap Armstrong dapat dimengerti karena ia adalah salah satu pelopor bisnis bursa kripto di AS. Meskipun telah lebih dari satu dekade, teknologi yang mendasari pasar yang dijalankannya masih mengalami skeptisisme dan penolakan dari regulator, legislator, dan sebagian masyarakat.
Sebagai seorang veteran teknologi baru yang fokus, Coinbase Armstrong telah mulai menguji penggunaan ChatGPT untuk menentukan tinjauan keamanan token. Sebagai pengguna yang ahli, Armstrong mendukung aliran pemikiran bahwa kebaikan yang dihasilkan oleh solusi AI jauh lebih besar daripada kejahatan yang ditimbulkan.
"Seperti banyak teknologi lainnya, ada bahaya, tetapi kita harus terus maju dengan kemajuan karena kebaikan jauh lebih besar daripada kejahatan. Pasar ide mengarah pada hasil yang lebih baik daripada perencanaan pusat," katanya, menambahkan, "Jangan biarkan ketakutan menghentikan kemajuan, dan waspadalah terhadap siapa saja yang mencoba merebut kendali dalam suatu otoritas sentral."
Pendukung Armstrong menyebutnya sebagai sosok yang berani mengambil risiko dan terus memajukan teknologi. Namun, sebagian pihak menilai pendapatnya mengabaikan risiko yang dihadapi manusia dengan berkembangnya teknologi AI. Selain itu, beberapa negara juga akan mulai mempertimbangkan untuk menghentikan penggunaan ChatGPT ke depannya.