JAKARTA - Pada Jumat, 31 Maret pukul 12.00 WIB harga Bitcoin masih berada di kisaran lebih dari Rp423 juta. Kenaikan pada harga kripto hari ini juga dialami kripto Ripple yang naik 3.07 persen dan juga Avalanche yang naik 4.76 persen.
Tapi sebenarnya, reli kenaikan harga kripto memang sudah terjadi sejak awal bulan Maret. Jadi, bisa dikatakan bahwa bulan Maret adalah bulan dimana kripto sedang mengalami reli bullish.
Sebagai pelaku di industri kripto, CEO Indodax Oscar Darmawan menjelaskan bahwa penyebab kenaikan kripto pada dasarnya memang karena permintaan mengenai aset kripto jauh lebih banyak dari penawaran.
Namun, ada pemicu lain yang menyebabkan permintaan terhadap kripto naik. Misalnya, saat Bitcoin menyentuh harga tertingginya hampir satu miliar rupiah, faktor pemicu nya karena banyak masyarakat yang semakin melek terhadap eksistensi Bitcoin dan juga kripto.
"Mereka banyak mendapatkan awareness dari media massa dimana harga Bitcoin naik sekian persen sehingga memutuskan untuk membeli Bitcoin. Bitcoin yang memiliki maksimum supply, dihadapkan oleh banyaknya pembelian dari masyarakat otomatis akan membuat harganya makin tinggi," jelas Oscar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
BACA JUGA:
Tidak hanya itu, pemicu lainnya seperti keadaan makro ekonomi global, baik itu keputusan suku bunga Amerika Serikat The Fed ataupun kasus runtuhnya perbankan seperti yang dialami oleh bank kenamaan dunia akhir akhir ini juga menjadi pemicu kripto mengalami bullish.
"Meskipun reli bullish pada kripto terjadi di Q1 2023 ini, penting sekali bagi para trader untuk tidak FOMO dan mempelajari terlebih dahulu kiat kiat trading crypto agar bisa menentukan harga beli dan harga jual yang tepat sehingga bisa memperoleh keuntungan yang maksimal. Salah satu hal yang perlu diwaspadai dalam momen reli bullish ini adalah adanya bull trap pada kripto," tegasnya.
Menurut Oscar, untuk terhindar dari bull trap penting untuk setiap investor mempelajari terlebih dahulu bagaimana teknik trading yang baik sebelum terjun untuk bertransaksi kripto.
Selain melakukan riset mandiri,l, investor juga perlu memahami istilah Relative Strength Index (RSI) yang digunakan untuk mengukur pergerakan harga. Istilah RSI ini dalam kripto merupakan suatu indikator untuk menentukan kondisi pasar dimana kripto sedang terlalu banyak pembelian atau terlalu banyak penjualan.