Bagikan:

JAKARTA - Perkembangan teknologi selalu diikuti dengan modus kejahatan siber yang juga semakin beragam dan kerap mengecoh pengguna internet di Indonesia. Berbicara soal serangan, layanan investasi dan perbankan sering kali menjadi target utama dari aksi kejahatan ini.

Salah satu modus yang paling sering digunakan adalah phishing, di mana korban dipancing untuk menekan link atau memberikan kode yang telah dimanipulasi untuk mencuri data korban.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang investasi aset kripto, INDODAX telah menerapkan sistem MFA (multi Factor Authentication) di mana akun member melewati beberapa tahap autentikasi.

"Pihak manajemen INDODAX sudah mencermati bahwa cara cara penipuan kripto semakin beragam. Semakin pesatnya perkembangan transaksi kripto baik Indonesia maupun dunia, tidak bisa kita hindari bahwa kejahatan siber semakin sering terdengar," kata CEO INDODAX, Oscar Darmawan dalam pernyataan yang diterima di Jakarta. 

Tidak lupa, Oscar juga mengingatkan seluruh untuk seluruh member INDODAX untuk selalu waspada dengan modus penipuan yang semakin beragam.

"Salah satu jenis kejahatan siber yaitu berupa penipuan online yang meminta data pribadi kepada korban secara sukarela, ataupun investasi bodong yang mencatut nama perusahaan dan nama petinggi perusahaan terkenal. Untuk itu saya menghimbau agar para member Indodax tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan melalui kanal apapun," ujarnya.

Lebih lanjut, Oscar menegaskan bahwa perusahaan akan mengambil tindakan tegas terhadap aksi penipuan yang mengatasnamakan INDODAX, Oscar Darmawan, dan William Sutanto.

"Untuk menghindari kejadian penipuan kripto, INDODDAX menyarankan untuk selalu berhati hati dan dapat selalu memeriksa URL web INDODAX dengan teliti, untuk memastikan bahwa alamat email yang diterima adalah alamat email resmi yaitu [email protected] dan [email protected]," tegas Oscar. 

Serta, Oscar juga meminta pengguna untuk memastikan melakukan transaksi hanya pada saluran resmi atau app resmi INDODAX yang dapat diunduh melalui App store dan Play store secara gratis. 

"INDODAX juga tidak pernah menanyakan saldo dana member, pin/password, dan yang berhubungan ke data pribadi member." tutup CEO crypto exchange tepercaya di Indonesia itu.