Bagikan:

JAKARTA - OpenAI baru saja meluncurkan plug-in ChatGPT, yang dirancang untuk memudahkan bisnis pihak ketiga menyematkan fungsionalitas chatbot ke dalam produk mereka.

Plug-in OpenAI merupakan alat yang dirancang khusus untuk model bahasa yang membantu ChatGPT mengakses informasi terkini, menjalankan komputasi, atau menggunakan layanan pihak ketiga.

Namun, tidak berakhir di situ. Dengan akses ke Internet, pengguna dapat berbelanja, memesan tiket, dan banyak lagi. Kabarnya, OpenAI akan memperkenalkan toko plug-in online seperti Google Play dan iTunes yang memungkinkan pengguna membeli plug-in pihak ketiga.

Menurut perusahaan, tidak sedikit pengguna telah menantikan plugin sejak chatbot diluncurkan dan pengembang telah bereksperimen untuk membuka berbagai kemungkinan kasus penggunaan chatbot.

“Kami secara bertahap meluncurkan plug-in di ChatGPT sehingga kami dapat mempelajari penggunaan, dampak, dan tantangan keamanan dan penyelarasannya di dunia nyata — yang semuanya harus kami lakukan dengan benar untuk mencapai misi kami," ungkap OpenAI dalam postingan blog.

Kumpulan plug-in pertama telah dibuat oleh perusahaan seperti Instacart, Milo, OpenTable, Shopify, Slack, Speak, Zapier, Wolfram, Expedia, FiscalNote, Klarna, dan Kayak.

Pengguna dapat meng-klik dan mengunggah sejumlah plug-in yang ditawarkan saat ini. Misalnya, pengguna layanan pengiriman bahan makanan Instacart dapat mengunggah plug-in ChatGPT dan mulai menggunakan prosesor bahasa alami untuk menanyakan hal-hal seperti rekomendasi restoran, resep, bahan makanan, dan jumlah total kalori dari makanan tersebut.

"Plug-in menawarkan potensi untuk mengatasi berbagai tantangan yang terkait dengan model bahasa besar, termasuk halusinasi, mengikuti peristiwa terkini, dan mengakses (dengan izin) sumber informasi hak milik," kata OpenAI.

OpenAI telah memberikan akses ke sejumlah kecil pengembang yang telah berada dalam daftar tunggu ke dokumentasi yang dapat mereka gunakan untuk membuat plug-in ChatGPT.

Dengan begitu, OpenAI dapat memantau segala pengaruh buruk dari plug-in tersebut. Namun, perusahaan berencana untuk meluncurkannya secara luas dalam beberapa bulan mendatang, seperti dikutip dari Computer World, Rabu, 29 Maret.

ChatGPT, telah menjadi pusat perhatian dunia teknologi sejak debutnya pada November 2022. Dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan seperti Google, Microsoft, Adobe, Snapchat, dan Grammarly telah bergegas memamerkan dan merilis kemampuan AI generatif serupa di produk mereka sendiri.