Kasus Ripple vs SEC Menurut Pengacara dan Presiden Perusahaan
Menanti berakhirnya perseteruan Ripple vs SEC yang akan diumumkan dalam waku dekat. (Foto; Dok. Ripple Coin News)

Bagikan:

JAKARTA - John Deaton, seorang pengacara yang telah memantau kasus SEC melawan Ripple, baru-baru ini membagikan pandangannya tentang kasus yang sedang berlangsung dan potensi dampaknya pada XRP melalui akun Twitter-nya.

Deaton, yang juga merupakan Managing Partner dari Deaton Law Firm dan pendiri CryptoLaw, berpendapat bahwa XRP menawarkan rasio risiko/keuntungan yang paling menarik.

Deaton memprediksi bahwa keputusan hakim dalam kasus ini akan diumumkan dalam beberapa minggu ke depan dan menambahkan dalam tanda kurung kemungkinan pekan ini. Deaton meramalkan hasil yang mungkin terjadi.

Jika SEC menang, Deaton mengatakan bahwa penurunan harga XRP dari 0,45 USD akan minimal, karena Ripple kemungkinan akan mengajukan banding dan menjaga status quo. Namun, jika Ripple menang dan XRP tidak dianggap sebagai sekuritas, maka potensi keuntungan bisa signifikan.

Deaton juga mengungkapkan pendapatnya tentang Wells Notice SEC terhadap Coinbase, yang menurutnya akan memungkinkan pemain incumbent untuk merebut pangsa pasar yang signifikan. Informasi saja, Incumbent player atau pemain inkumben adalah sebuah istilah yang merujuk pada perusahaan yang sudah lama beroperasi dan telah mendominasi pasar tertentu.

Dia juga percaya bahwa Coinbase bukanlah satu-satunya bursa yang menerima Wells Notice, dan bursa lain seperti Kraken, BinanceUS, dan Binance juga mungkin menerima atau akan menerima pemberitahuan serupa.

Presiden Ripple Optimis

Sementara itu, Ripple terus memperluas kehadirannya di seluruh dunia. Presiden Ripple, Monica Long, dalam sebuah wawancara dengan CNBC International TV di Paris Blockchain Week 2023, menyatakan keyakinannya bahwa kasus SEC akan terselesaikan dan fakta serta hukum mendukung kasus Ripple.

Long juga membandingkan pendekatan regulasi yang seragam di Eropa dengan perjuangan AS untuk menetapkan regulasi crypto yang jelas. Ia memberi pujian pada Eropa karena telah menetapkan regulasi yang eksplisit, yang memungkinkan perusahaan keuangan tradisional dan crypto untuk berkembang. Sementara itu, ia mengakui tantangan yang dihadapi AS dalam menciptakan sistem regulasi yang kohesif.

Kantor Ripple di London menjadi fokus utama pertumbuhan perusahaan. Long mengungkapkan bahwa 75 persen aliran pembayaran produk utama Ripple berada di luar AS pada kuartal terakhir.

Perusahaan saat ini sedang merekrut melalui kantor London-nya dan memperluas jaringan pembayaran di seluruh Eropa. Long juga menyoroti kinerja perusahaan yang kuat di Q1, dengan pertumbuhan yang berkelanjutan dan minat dari pelanggan baru.

Meskipun demikian, kasus SEC melawan Ripple tetap menjadi perhatian utama bagi para pelaku pasar dan penggemar crypto. Kasus ini dapat memiliki dampak signifikan pada harga XRP dan membentuk kebijakan regulasi yang lebih jelas untuk crypto di AS. Para pengamat akan terus memantau perkembangan kasus ini dan mencari tahu keputusan akhir dari pengadilan AS.