Bagikan:

JAKARTA - Kasus Ripple vs SEC masih menjadi perhatian besar dalam industri kripto, terutama bagi para pemegang token XRP. Meskipun putusan pengadilan masih menunggu, ada beberapa fakta dan opini yang mengemuka terkait kemungkinan hasil akhir dari kasus ini.

John Deaton, pengacara yang mewakili lebih dari 70.000 pemegang token XRP, mengatakan bahwa hanya jika Ripple menang melawan SEC, maka akan ada kesempatan penyelesaian yang logis dalam bentuk kesepakatan.

Dalam komentarnya baru-baru ini, Deaton mengatakan bahwa tidak akan ada kesempatan untuk penyelesaian jika SEC menang dalam gugatan tersebut. Sementara itu, Ripple Labs dan para eksekutifnya yakin XRP akan menang.

CryptoPotato melaporkan temuan yang menarik terkait SEC AS yang kalah dalam gugatan yang diawasi oleh Hakim Analisa Torres, yang juga sekarang bertanggung jawab atas gugatan XRP Vs SEC. Pada tahun 2019, hakim memutuskan melawan agensi regulasi dalam gugatan SEC vs Rio Tinto.

Ketika SEC mengajukan banding, Pengadilan banding mempertahankan keputusan hakim, menurut pengacara Jeremy Hogan. Oleh karena itu, ini membentuk preseden penting terhadap SEC oleh hakim yang sama yang mengawasi gugatan Ripple.

Selain itu, SEC mungkin akan menghadapi tantangan baru di kemudian hari pada tahun 2023 jika Mahkamah Agung AS menghapus Doktrin Chevron. Sebelumnya CoinGape melaporkan bahwa mahkamah tertinggi AS setuju untuk mempertimbangkan proposal untuk meninjau keputusan pembuatan keputusan kekuasaan badan federal melalui doktrin tersebut.