JAKARTA - CEO Apple Tim Cook belum lama ini mengunjungi China dan memuji negara tersebut atas laju inovasi yang cepat serta menyiratkan kemitraan jangka panjang dengan perusahaannya.
Menurut informasi media lokal The Paper, Cook menekankan peran China sebagai pemain penting dalam lanskap inovasi global, dan sejarah kolaborasinya yang kaya dengan Apple.
Selama kunjungan tersebut, Cook menghadiri acara China Development Forum yang diselenggarakan oleh pemerintah setelah negara itu mengakhiri pengendalian COVID-19 akhir tahun lalu.
Acara tersebut juga tidak hanya dihadiri oleh Cook, melainkan pejabat tinggi pemerintah dan eksekutif dari perusahaan terkemuka seperti Pfizer serta BHP.
"Inovasi berkembang pesat di China dan saya yakin ini akan semakin cepat," ungkap Cook.
Dalam acara itu, Cook juga membahas menyoal pentingnya pendidikan dan kebutuhan anak muda untuk mempelajari pemrograman serta keterampilan berpikir kritis.
Ia jugs sekaligus mengumumkan, bahwa Apple berencana untuk meningkatkan pengeluaran dalam program pendidikan pedesaan menjadi 100 juta yuan setara Rp219 miliar.
BACA JUGA:
Kunjungan Cook, dilakukan saat meningkatnya ketegangan antara China dan Amerika Serikat (AS). Sementara, Apple berupaya mengurangi ketergantungan rantai pasokannya pada Negara Tirai Bambu itu. Di mana Apple telah memindahkan produksinya ke pusat baru yang sedang berkembang seperti di India.
Pada 2021, pabrik iPhone terbesar di dunia, yang dioperasikan oleh pemasok Apple, Foxconn, mengalami gangguan produksi yang signifikan akibat kebijakan nol-COVID ketat di China, memicu keresahan para pekerja.
Selama kunjungannya ke China, Cook juga dikabarkan singgah di Apple Store Beijing, yang dengan cepat mendapat perhatian luas di platform media sosial China, seperti dilansir dari Reuters, Selasa, 28 Maret.