Bagikan:

JAKARTA - Industri aset kripto terus menunjukkan peningkatan. Hal ini terbukti dari laporan terbaru yang dirilis Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), yang menyebutkan bahwa total jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 16,99 juta orang hingga Februari 2023.

Tidak hanya itu, nilai transaksi perdagangan aset kripto di Indonesia juga mengalami kenaikan sejak awal tahun 2023.

Tercatat pada Februari 2023, nilai transaksi kripto Sebesar Rp13,8 triliun. Naik 13,7 persen dibandingkan Januari 2023 yang hanya sebesar Rp12,14 triliun.

VP Corporate Communication Tokocrypto, Rieka Handayani, mengatakan, momen kebangkitan ini sangat dimanfaatkan baik oleh investor maupun trader untuk kembali meramaikan pasar, terlebih harga aset kripto tengah mengalami tren meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

"Ada indikasi peningkatan transaksi. Volume transaksi aset kripto, terutama Bitcoin mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan dimulai awal tahun 2023. Pergerakan kripto saat ini didasari oleh pertumbuhan inflasi AS yang melambat, kenaikan suku bunga hingga krisis perbankan," kata Rieka dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, 26 Maret.

Rieka juga mengatakan bahwa pertumbuhan industri kripto di Indonesia didorong oleh tingginya animo generasi muda yang sudah melek investasi.

Berdasarkan data Bappebti, demografi pelanggan aset kripto di Indonesia pada tahun 2022 didominasi oleh generasi muda dari rentang usia 18-24 tahun (28,2 persen) dan 25-30 tahun (28,5 persen).

Menariknya, untuk kelompok profesi pelajar/mahasiswa (23,5 persen) menjadi salah satu yang paling dominan dalam latar belakang investor aset kripto di Tanah Air.

Demografi rata-rata nilai transaksi aset kripto pada tahun 2022 pun menunjukan sebesar 64,6 persen banyak yang bertransaksi di bawah Rp500.000.

Sedangkan transaksi tertinggi di atas lebih dari Rp100 juta hanya sekitar 4,1 persen.

"Kripto adalah jenis investasi yang paling umum untuk milenial, setara dengan saham dan reksadana. Banyak generasi muda melihat peluang untuk mencapai tujuan keuangan yang baik di masa depan melalui kripto," jelasnya lebih lanjut.

Menurut Rieka, generasi muda percaya bahwa akan ada pengembalian return yang besar, di samping risiko yang akan dihadapi.

Barrier to entry yang sangat kecil dan kemudahaan akses ke platform investasi kripto juga menjadi daya tarik tingginya minat investor muda.