JAKARTA - Perkembangan kripto di Indonesia semakin pesat. Bappebti mencatat ada 12,4 juta orang menjadi investor kripto di Indonesia melampaui investor pasar modal yang hanya di angka 8,1 juta.
Meningkatnya para investor ini tentunya dibarengi dengan makin banyaknya exchanger kripto di tanah air. Dari data yang dihimpun situs Bappebti, ada 25 tempat perdagangan fisik aset kripto Indonesia yang telah memiliki izin.
Mereka adalah Pintu, Nanovest, Triv, Rekeningku, Luno, Zipmez, Tokocrypto, Indodax, PT. Kagum Teknologi Indonesia, Incrypto, PT Bumi Santosa Cemerlang, Koinku, Coinbit, Galad, Gudang Kripto, Digital Exchange, Kripto Maksima, PT Mitra Kripto Sukses, Pantheras, Bitocto, UpBit, Bittime, Vonix, PT Pedagang Aset Kripto dan PT Plutonext Digital Aset.
Kementerian Perdagangan mencatat, nilai transaksi aset kripto di Indonesia tahun 2021 tembus Rp859,4 triliun. Sedangkan dua bulan pertama saja di tahun ini, sudah berhasil mencatat 10 persen dari angka sebelumnya.
Hingga bulan Maret saja, jumlah orang yang bermain Kripto hampir tembus 13 juta orang.
BACA JUGA:
Belum lagi jumlah penerimaan negara yang mencapai Rp48 miliar dari aktivitas aset kripto. Itu termasuk pajak penghasilan atau PPh maupun pajak pertambahan nilai atau PPN. Padahal pajak kripto ini baru diberlakukan 1 Mei 2022.
Semakin banyaknya developer yang bermunculan, Gudang Kripto siap menjadi rumah terbaik bagi para developer lokal.
Exchanger Gudang Kripto yakin, banyak juga developer lokal yang punya proyek-proyek menjanjikan di dunia kripto. Bahkan Gudang Kripto percaya kalau token maupun koin-koin karya anak bangsa tidak akan kalah dengan global.
"Makanya kami berkomitmen, Gudang Kripto bukan hanya sebagai platform exchange aset kripto yang mempertemukan pembeli dan penjual aset kripto semata," ucap Franciscus Martatko Filman, selaku Chief Operating Officer PT Gudang Kripto Indonesia dalam keterangannya ke redaksi, Senin 8 Agustus.
"Gudang Kripto siap menjadi rumah terbaik bagi para developer-developer lokal," lanjut dia lagi.
Gudang Kripto menjelaskan, sebagai rumah terbaik bagi developer lokal, mereka akan siap mengajarkan banyak hal. Artinya, Gudang Kripto bukan cuma sebagai tempat jual beli semata.
"Kami punya tim yang komplit. Siap untuk memberi edukasi bagaimana cara membuat white paper yang baik, menyusun road map project hingga membantu memasarkannya hingga dikenal banyak orang," kata Franciscus.
Salah satu project yang sudah menjalin kerja sama dengan Gudang Kripto adalah Salaca SocialVerse. Ini adalah NFT marketplace berbasis sosial media yang berjalan di jaringan web 3.0 dan pertama di Indonesia. Satu fiturnya dengan memberikan layanan live streaming berbagai acara musik kelas dunia.