Setelah Berhasil Akuisisi WazirX Pada 2019, Kini Binance Mengaku Bursa Kripto Tersebut Bukan Miliknya, Lho Kenapa?
Binance tidak akui pihaknya akuisisi WazirX. (Binance)

Bagikan:

JAKARTA – Bos Binance Changpeng Zhao baru-baru ini menyatakan bahwa perusahaannya tidak memiliki WazirX. Pernyataan tersebut disampaikan CZ setelah penegak hukum Direktorat Penegakan India (ED) membekukan aset WazirX senilai 8 juta dolar AS setelah adanya dugaan pelanggaran aturan valuta asing yang dilakukan bursa kripto.

Pengumuman dari CEO Binance telah membingungkan banyak pihak. Bersamaan dengan itu, pihak WazirX bersikeras bahwa akuisisi perusahaan yang dilakukan oleh Binance memang terjadi.

Dalam utas Twitter, Changpeng Zhao menyatakan bahwa dirinya tidak ingin memperdebatkan kepemilikan WazirX di Twitter. Kendati begitu dia menyampaikan bahwa Binance bisa saja menutup WazirX tapi itu tidak bisa dilakukan karena melukai para penggunanya.

Melansir TechCrunch, dia juga mengatakan dalam serangkaian tweet bahwa perusahaan telah “mencoba untuk menyelesaikan kesepakatan selama beberapa tahun terakhir,” tetapi belum menyelesaikan transaksi dengan mengutip “beberapa masalah” dan dia menolak untuk menguraikannya.

Sebagaimana diketahui, pada November 2019, Binance mengumumkan telah berhasil mengakuisisi WazirX dalam postingan blog Binance.

“Pertukaran kripto global dan ekosistem blockchain, Binance, hari ini mengumumkan akuisisi WazirX, pertukaran bitcoin paling terpercaya India,” tulis pengumuman dari Binance, pada 21 November 2019.

Pada Jumat lalu, Changpeng Zhao menyatakan bahwa pembelian WazirX tidak pernah selesai. Dia juga menambahkan bahwa perusahaannya tidak memiliki Zanmai Labs, entitas yang didirikan oleh pendiri bursa kripto asal India untuk mengoperasikan platform perdagangan kripto WazirX.

“Pada 21 November 2019, Binance menerbitkan posting blog yang telah 'mengakuisisi' WazirX. Transaksi ini tidak pernah selesai. Binance tidak pernah – pada titik mana pun – memiliki saham Zanmai Labs, entitas yang mengoperasikan WazirX,” tulisnya.

“Binance hanya menyediakan layanan dompet untuk WazirX sebagai solusi teknologi. Ada juga integrasi menggunakan off-chain tx, untuk menghemat biaya jaringan. WazirX bertanggung jawab atas semua aspek lain dari pertukaran WazirX, termasuk pendaftaran pengguna, KYC, perdagangan, dan memulai penarikan,” tambah CZ.

Namun, pernyataan CZ dibantah oleh pendiri WazirX, Nischal Shetty. Menurutnya, Binance telah mengakuisisi WazirX. Shetty kemudian memaparkan sejumlah poin yang menyatakan bahwa Binance memiliki nama domain WazirX, punya akses root dari server AWS, dan memiliki seluruh aset kripto di WazirX, serta mendapat keuntungan dari perdagangan kripto di WazirX.

“Jangan membingungkan Zanmai dan WazirX,” tulis Shetty dalam sebuah postingan Twitter, 5 Agustus 2022.

Perseteruan terkait akuisisi WazirX itu masih berlanjut hingga saat ini. Baik Changpeng Zhao dan Nischal Shetty saling memperdebatkan pembelian bursa kripto terbesar di India yang telah dilakukan pada akhir tahun 2019 lalu.