JAKARTA - Ubisoft bergabung dengan perusahaan teknologi besar yang merangkul Kecerdasan Buatan (AI) untuk bisnisnya dengan menghadirkan Ghostwriter.
Program ini diciptakan Ubisoft sendiri melalui departemen penelitian dan pengembangan pengembang gim di Prancis-Kanada, La Forge.
Tujuan dari Ghostwriter adalah menghasilkan dialog latar belakang dan percakapan antara non-player character (NPC) yang lebih realistis, bersama dengan hal-hal lain yang membuat dunia gim perusahaan lebih imersif.
AI itu juga akan membantu para pengembang gim judul-judul yang populer agar mereka tak harus menciptakan dialognya sendiri.
Ubisoft menyatakan, Ghostwriter tidak menggantikan penulis dari pihak pengembang video gim. Melainkan hanya akan meringankan tugas mereka.
Beberapa bagian dialog, seperti frasa atau suara yang dipicu peristiwa di dalam gim akan dikerjakan AI. Meskipun ini masih awal, Ubisoft yakin program baru itu akan menjadi bagian integral dari jalur produksi gim perusahaan.
"Alat ini dibuat bergandengan tangan dengan penulis naskah untuk membuat interaksi NPC yang lebih realistis dengan menghasilkan variasi pada dialog," ungkap Ubisoft.
Staf penulis tampaknya harus bertanggung jawab untuk memberikan informasi dasar tentang karakter tersebut sebelum Ghostwriter membuat beberapa kalimat potensial untuk diucapkan oleh karakter.
Kemudian, penulis manusia akan melewati garis yang dihasilkan, memilih yang potensial. Dari sana, baris-baris tersebut kemudian di-tweak dan diedit untuk membuatnya sesuai standar dengan apa yang akan diproduksi sendiri oleh penulis.
BACA JUGA:
Seluruh proses ini juga diumpankan kembali ke AI, yang diyakini perusahaan akan membuatnya lebih efektif seiring berjalannya waktu.
"Ghostwriter kemudian dapat membuat versi baris baru tergantung pada mode yang dipilih. Mode-mode ini bervariasi dalam gaya tergantung pada kebutuhan penulis naskah. Penulis naskah memilih baris untuk disimpan dan mengeditnya dengan bebas hingga siap untuk rekaman suara," ujar Ubisoft.
"Saat penulis naskah menerima atau membuat ulang opsi garis, model pembelajaran mesin belajar dari setiap pilihan, secara efektif membuat alat yang lebih akurat saat digunakan," imbuhnya.
Terakhir, Ubisoft diklaim berencana memperluas kemampuan Ghostwirer melalui alat back-end yang disebut Ernestine, di mana penulis dapat melatih AI secara khusus untuk memenuhi kebutuhan khusus mereka sendiri.
Melansir Hypebeast, Kamis, 23 Maret, Ubisoft bukanlah perusahaan video gim pertama yang menggunakan AI.
Pada Konferensi Pengembang Gim 2023 terbaru, Roblox menyatakan mereka juga akan menggunakan bantuan AI untuk membantu tim pengembangnya membuat kode di balik gim tersebut.