Bagikan:

JAKARTA - Belakangan ini sejumlah raksasa teknologi berlomba-lomba menghadirkan chatbot berbasis Kecerdasan Buatan (AI) seperti ChatGPT yang menjadi pionir. Sekarang kabarnya, Apple juga bersiap sebagai pemain barunya.

Menurut beberapa laporan yang beredar, banyak tim dalam perusahaan, termasuk orang-orang yang mengerjakan Siri, sedang menguji konsep penghasil bahasa yang dijuluki Siri Natural Language Generation di tvOS 16.4 untuk Apple TV.

Asisten digital yang kerap terabaikan itu siap menerima keterampilan generasi bahasa alami yang dapat membuatnya jauh lebih berguna dan sebagai tanggapan atas munculnya chatbot seperti ChatGPT.

Meskipun pembaruan tvOS 16.4 beta saat ini hanya tersedia untuk pengembang, publik akan dapat segera mencobanya dengan mendaftar ke program perangkat lunak beta Apple.

Namun, dalam sebuah wawancara dengan NYTimes, mantan insinyur Apple John Burke, yang bekerja pada Siri, mengatakan Apple Assistant mengalami evolusi yang lambat karena sebuah kode yang kaku, membuatnya lebih sulit untuk mendorong bahkan pembaruan fitur dasar.

Burke juga menyebutkan, Siri memiliki tumpukan database besar dengan banyak kata. Artinya, pembaruan sederhana seperti menambahkan frasa baru ke kumpulan data memerlukan pembangunan kembali seluruh database ‌Siri‌, yang bisa memakan waktu hingga enam minggu.

Menambahkan fitur yang lebih rumit seperti alat penelusuran baru dapat memakan waktu hingga satu tahun penuh. Akibatnya, tidak ada jalan bagi ‌Siri‌ untuk menjadi asisten kreatif setara dengan ChatGPT, menurut keyakinan Burke.

Diketahui awal pekan ini, OpenAI meluncurkan GPT-4, mesin AI generasi berikutnya, yang memungkinkan respons yang lebih canggih dari ChatGPT.

Meski begitu, Siri idak seperti ChatGPT, yang hanya dapat merespons dengan teks. Dia adalah asisten pribadi yang dikontrol suara dan bisa diajak bicara di perangkat Apple.

Secara garis besar, Siri dapat membaca email terakhir, mengirim SMS atau menelepon, mencari meja di restoran, dan memutar lagu favorit di Apple Music.

Wawancara tersebut juga tidak menentukan apakah Apple sedang membangun model bahasanya sendiri atau ingin mengadopsi model yang sudah ada, seperti Google dan Microsoft.

Melansir TechCrunch, Sabtu, 18 Maret, Apple telah lama menggunakan fitur-fitur bertenaga AI, seperti saran yang lebih baik pada keyboard, pemrosesan dalam fotografi, membuka ponsel saat pengguna mengenakan masker dengan Face ID.

Terakhir, Apple juga menyematkan AI di pemisahan objek dari latar belakang di seluruh sistem, deteksi kerusakan di Apple Watch dan, yang terbaru, fitur karaoke di Apple Music. Tetapi, tidak satu pun dari mereka yang tampil sebagai chatbot.