JAKARTA - Astronot memerlukan tempat yang terlindungi dari radiasi luar angkasa berbahaya dan paparan cuaca yang tak menentu saat menjelajah jauh di luar Bumi, seperti Mars dan Bulan. Untuk mencari itu, para peneliti telah menemukan caranya dengan menggunakan robot.
Biasanya dalam suatu planet, terdapat lingkungan yang bisa menjadi pangkalan ideal dalam bentuk tabung lava. Terbentuk saat lava cair mengalir di bawah permukaan, tabung lava diperkirakan ada di Mars dan Bulan, memberikan perlindungan potensial bagi penjelajah manusia.
Sekarang, sebuah penelitian baru dari para insinyur di University of Arizona mengusulkan metode menggunakan robot untuk mencari tabung lava, yang nantinya bisa digunakan sebagai habitat sebelum kedatangan astronot manusia.
“Tabung dan gua lava akan menjadi habitat yang sempurna bagi astronot karena Anda tidak perlu membangun struktur. Anda terlindung dari radiasi kosmik yang berbahaya, jadi yang perlu Anda lakukan hanyalah membuatnya cantik dan nyaman,” kata penulis utama penelitian tersebut Wolfgang Fink, dalam sebuah pernyataan.
Para peneliti menyarankan untuk menggunakan sekumpulan robot seperti penjelajah, pendarat, atau kapal selam yang dihubungkan oleh jaringan komunikasi.
Untuk menjelajah dengan aman, robot akan menggunakan metode yang terinspirasi dari dongeng Hansel dan Gretel, yang meninggalkan jejak sensor kecil seperti remah roti.
"Jika Anda ingat buku itu, Anda tahu bagaimana Hansel dan Gretel menjatuhkan remah roti untuk memastikan mereka menemukan jalan kembali," ujar Fink, seperti dikutip dari Digital Trends, Senin, 6 Maret.
“Dalam skenario kami, breadcrumb adalah sensor mini yang membonceng rover, yang menyebarkan sensor saat melintasi gua atau lingkungan bawah permukaan lainnya," imbuhnya.
BACA JUGA:
Sensor-sensor itu akan bekerja untuk memantau lingkungan tempat mereka ditempatkan, dan ketika robot merasakan kehilangan komunikasi dengan jaringan, ia menjatuhkan simpul komunikasi.
Alih-alih mencoba memprediksi dengan tepat kapan dan di mana node ini akan dibutuhkan, sistem ini bisa digunakan robot untuk menyebarkan node secara mandiri sesuai kebutuhan.
Dengan sistem itu, robot penjelajah dapat menjelajahi berbagai jenis lingkungan tanpa tim di Bumi harus memprediksi kondisi apa yang akan mereka temui sebelumnya.
Dalam membentuk jaringan mesh, sekelompok robot dapat tetap berhubungan satu sama lain dan berbagi informasi secara efisien.
Setelah menetapkan konsep, para peneliti tersebut sekarang bekerja untuk membangun mekanisme di mana penjelajah dapat menyebarkan node komunikasi.
Hal tersebut memungkinkan eksplorasi lingkungan di mana masih banyak hal yang belum diketahui, seperti tabung lava. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Advances in Space Research.