JAKARTA - Apple secara resmi menghapus Parler, sebuah aplikasi media sosial dan microblogging yang ramai di kalangan pendukung Donald Trump dari App Store pada Sabtu, 9 Januari.
Parler dihapus karena postingan yang mendukung kekerasan dan hal itu bertentangan dengan aturan Apple.
Aplikasi ini memiliki pengguna yang kebanyakan adalah pendukung Trump serta penganut konservatif, ekstremis sayap kanan, dan penganut teori konspirasi.
Kerusuhan di Capitol Hill pekan lalu juga tidak lepas dari peran aplikasi Parler dalam membagikan pesan.
Selain Apple, Amazon dan Google juga melakukan hal serupa. Namun, John Matze selaku CEO Parler mengatakan serangan ini dilakukan para tech giants untuk membunuh kompetisi di internet.
BACA JUGA:
Dia tidak menjelaskan penyalahgunaan platform Parler yang menyebabkan kerusuhan di Capitol Hill. Menurut Apple, pihak mereka tidak akan mendukung platform yang menyediakan tempat untuk kekerasan dan aktivitas ilegal.
“Kami menangguhkan Parler dari App Store sampai mereka menyelesaikan isu ini,” kata pihak Apple dilansir dari CNET pada Minggu, 10 Januari.
Sebelumnya, pihak Apple sudah mengirimkan surat peringatan agar pihak Parler dapat memoderasi konten yang ada di dalam aplikasi tetapi karena mereka tidak melakukannya, maka Apple mengambil keputusan ini.
Walaupun aplikas Parler dihapus dari Apple, Google, dan Amazon namun pengguna dapat mengakses Parler melalui situs online.