Spesifikasi Pesawat "Klasik" Sriwijaya Air SJ182 yang Jatuh di Kepulauan Seribu
Pesawat Sriwijaya Air (image credit: Panji Anggoro/Jetphotos)

Bagikan:

JAKARTA - Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak dikabarkan jatuh di wilayah Kepulauan Seribu. Flight Radar mencatat penerbangan ini dioperasikan dengan pesawat 'klasik' Boeing B737-500.

"Penerbangan pertama pesawat ini dilakukan pada Mei 1994 (berusia 26 tahun)," tulis aplikasi Flight Radar, Sabtu, 9 Januari. 

Federal Aviation Administration (FAA) bahkan sudah mewanti-wanti, jika pesawat Boeing B737-500 milik Sriwijaya Air termasuk dalam armada yang bermasalah. Salah satunya potensi mesin mati di udara. 

Berikut spesifikasi B737-500 "klasik" milik Sriwijaya Air dihimpun dari situs resmi Boeing:

1. Dimensi Pesawat

B737-500 (awalnya dikenal sebagai 737 Lite dan 737-1000) yang menggabungkan panjang badan pesawat model dari -200, dengan berbagai peningkatan pada -300 dan -400

B737-500 memiliki bentang sayap 28,9 meter. Panjang pesawat ini mencapai 31 meter dari hidung hingga ekornya.

Pesawat B737-500 (dok. Boeing)

2. Kapasitas Kabin

Kabin B737-500 dibagi menjadi dua kelas, yang dapat menampung 110 penumpang. Dalam penerbangan Sriwijaya Air SJ182 manivesto pesawat memuat 62 penumpang, termasuk dua pilot dan empat orang cabin crew.

Pesawat ini memiliki berat kosong 31.950 (kg). Muatan maksimum yang bisa dibawa B737-500 adalah 14.770 (kg).

3. Umur pesawat

Pesawat B737-500 merupakan seri klasik yang diproduksi Boeing pada periode 1984-2000. Sebanyak 388 pesawat telah dibuat, 199 di antaranya masih melayani penerbangan hingga kini. 

Saat ini Basarnas sedang melakukan pencarian di Kepulauan Seribu sebagai titik duga hilangnya kontak pesawat Sriwijaya Air. Pesawat itu hilang kontak empat menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten menuju Pontianak.