JAKARTA - TNI Angkatan Laut menurunkan sejumlah kapal perang untuk melakukan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu.
"Unsur-unsur TNI Angkatan Laut membantu Search and Resque (SAR) pesawat Sriwijaya Air Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang lost contact," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 9 Januari.
Adapun sejumlah kapal yang dikerahkan adalah KRI Teluk Gili Manuk lengkap dengan Tim Kopaska, KRI Kurau, KRI Parang, KRI Teluk Cirebon, KRI Tjiptadi, KRI KRI Cucut-866, KRI Tengiri.
Selain itu TNI AL juga menurunkan dua Sea Rider Kopaska serta dua kapal tunda yakni TD. Galunggung dan Malabar.
BACA JUGA:
Selain itu, TNI AL juga menyiapkan Heli Nbell 412 EP HU 4205 dan KRI Bontang yang saat ini dalam posisi bersandar dermaga JICT Jakarta.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak, pada Sabtu, 9 Januari. Kabar ini kemudian dibenarkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto.
"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJ 182," kata Novie saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu, 9 Januari.
Dia mengatakan, kontak terakhir pesawat ini dilakukan pada pukul 14.40 WIB.
Terkait pesawat ini, berdasarkan data dari flightradar24, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pukul 14.36 WIB dan estimasi kedatangannya dijadwalkan pukul 15.15 WIB